Proyek KA Rute Makassar Fokus Pembebasan Lahan

  • Bagikan
Ilustrasi. Proyek Kereta Api di Sulsel Segera Diresmikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pembebasan lahan proyek Kereta Api (KA) rute Makassar dikebut. Pembebasan lahan menjadi prioritas Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulawesi Selatan.

Kadiv Humas BPKA Sulsel, Hendry Mundan mengatakan, pembangunan rel kereta api yang bakal melintas di Kota Makassar sedang dalam proses verifikasi lahan oleh pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Makassar.

"Untuk rute Makassar tahapannya itu masih di BPN Kota Makassar. Mereka sementara verifikasi terkait lahannya," ujar Hendry, Senin (9/1/2023).

Hendry menegaskan, pihaknya (BPKA Sulsel) bakal melakukan pembebasan lahan berdasarkan hasil dari identifikasi lahan yang dilakukan BPN Makassar.

"Jadi sekarang kami masih menunggu pihak BPN Makassar terkait identifikasi awal lokasi yang akan kita bebaskan nanti," ungkapnya.

Ia belum bisa memastikan kapan pembebasan lahan itu akan selesai. "Untuk target pembebasan lahan kami terus berkoordinasi dengan BPN Makassar," pungkasnya.

Sementara itu Kepala Seksi Penetapan Hak dan Pendaftaran BPN Kota Makassar, Aksara Alif Raja mengaku masih menunggu data yuridis dari tim satgas Pemerintah Kota Makassar sekaitan dengan lahan yang bakal dilalui rel kereta api Makassar-Parepare.

"Tim Satgas Pemkot belum memberikan nama-nama (data sekaitan dengan lahan) yang bakal dilalui rel kereta api," ucapnya.

Ia menegaskan siap untuk melakukan identifikasi terhadap data lahan yang bakal dilalui rel kereta api Makassar-Parepare.

"Sebenanrnya ini barang (pembebasan lahan) sudah bisa diselesaikan di bulan Desember 2022, sudah siap segala macam, dengan koordinasi dengan pihak BPKA Sulsel dan Kementerian Perhubungan itu sudah," paparnya.

Sebelumnya, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan "Danny" Pomanto tetap bersikukuh menginginkan pembangunan kereta api secara elevated atau melayang.

Danny Pomanto mengatakan, hal itu dilakukan untuk menjaga dan melindungi warga Kota Makassar dari dampak lingkungan yang akan ditimbulkan nantinya, seperti banjir.

Diketahui, proyek pembangunan kereta api Makassar-Parepare dibangun mulai tahun 2015, menggunakan sejumlah instrumen pembiayaan yakni APBN, APBD, pendanaan kreatif non APBN (KPBU, LMAN, SBSN).

Proyek Kereta Api ini melayani konektivitas pada lima wilayah Kabupaten dan Kota Sulawesi Selatan yaitu Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Kabupaten Barru, Kota Makassar, dan Kota Parepare.

Selain untuk mendukung mobilitas pergerakan manusia, jalur kereta api Makassar-Parepare juga akan mendukung kelancaran distribusi logistik karena melewati beberapa pelabuhan dan kawasan industri semen yang ada di Sulsel.

Pada tanggal 29 Oktober 2022, telah dioperasikan secara terbatas Kereta Api Parepare-Makassar tahap I Barru-Pangkep sepanjang 66 Km yang melewati 7 (tujuh) stasiun.
Dan pada tanggal 2 Desember 2022 diadakan soft launching Kereta Api Makassar-Parepare Tahap I Jalur Pangkep-Maros sepanjang 14 Km melewati 3 stasiun.

Adapun stasiun yang dilalui yakni Garongkong-Stasiun Barru-Stasiun Tanete Rilau-Stasiun Mandalle-Stasiun Ma'rang-Stasiun Labakkang-Stasiun Pangkajene-Stasiun Rammang-Rammang-Stasiun Maros. (abu/B)

  • Bagikan