MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Makassar menyampaikan apresiasi terhadap pihak kepolisian Unit Reskrim Polsek Panakukang yang bergerak cepat mengungkap kasus penculikan dan pembunuhan terhadap anak di bawah umur di jalan Batua Raya.
Sekretaris Komisi A DPRD Makassar, Abdul Wahab Tahir mengaku mengapresiasi jajaran kepolisian yang berhasil mengungkap kasus dan menangkap dua pelaku pembunuhan tersebut.
"Sebagai wakil rakyat, saya memberikan apresiasi sebesar besarnya dan mewakili masyarakat berterimakasih kepada aparat hukum yang sigap dan berhasil mengungkap dan menangkap pelaku dalam waktu yang tidak terlalu lama. Karena perbuatan yang keji hingga menghilangkan nyawa, saya berharap pelaku dijerat hukuman mati," kata Ketua Fraksi Golkar DPRD Makassar ini.
Diketahui Unit Reskrim Polsek Panakkukang menangkap Faisal (14) dan Adrian (17), dua terduga pelaku penculikan sekaligus pelaku pembunuhan anak di bawah umur. Kedua pelaku adalah siswa SMA di Kota Makassar.
Sementara korban atas nama Muhammad Fadli Sadewa (11) ditemukan tak bernyawa di bawah jembatan di Jl Inspeksi PAM Timur Waduk Nipa-Nipa,Kecamatan Moncongloe, Maros, Senin (9/1/2023).
Jasad anak laki-laki kelas 5 SD kelahiran Agustus 2011 itu mengenakan baju kaos, celana pendek, dan kakinya terikat tali rafiah dengan kondisi belum membengkak dan terbungkus plastik warna hitam.
Kedua pelaku ditangkap di Kompleks Kodam Lama Lorong 7, Jl Batua Raya 7, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, sekitar pukul 03 dinihari.
Dari informasi yang beredar luas, pelaku Adrian mengaku tergiur oleh harga jual penjualan organ tubuh dalam manusia untuk mendapatkan uang.
Namun pihak Polrestabes Makassar belum memastikan apa motif penculikan sekaligus pembunuhan tersebut.
"Kami tidak bisa memastikan informasi yang sudah beredar luas itu karena masih kita dalami. Paling lambat sore nanti diumumkan motifnya apa," kata Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Lando kepada media.
Kini mayat korban berada di Tim Dokpol Biddokkes Polda Sulsel ke RS Bhayangkara, Jl Mappaodang, Makassar, untuk autopsi.
Ayah korban, Karmin, mengatakan, Sadewa panggilan akrab korban, dinyatakan hilang sejak Ahad 8 Januari 2023.
Sadewa hilang setelah dijemput remaja yang mengendarai sepeda motor di depan minimarket di Jl Batua Raya dan membuat keluarga korban panik. (*)