Makanya ia meminta agar Gerindra Palopo memperkuat peran saksi. Terlebih juga keberadaan para calon anggota legislatif (Caleg) yang memberikan pengaruh di kalangan masyarakat yang dapat membantu mewujudkan target tersebut.
"Sehingga tiap Dapill dari 3 Dapil yang ada di Palopo harus terisi ke depan. Targetnya 4 atau 5 kursi tiap Dapil. Potensi ini sangat ada. Gerindra Palopo harus berani bertarung ke depan," katanya.
Ia juga menekankan agar persaingan Pileg ke depan tidak menjadikan Caleg sesama partai sebagai lawan. Lawan yang sebenarnya buka calon dari sesama partai. Melainkan dari Parpol lain.
"Sehingga jika prinsip ini diterapkan maka bukan sesuatu yang mustahil untuk mendapat 4 atau 5 kursi tiap Dapil di Pileg. Paling tidak 1 Caleg dapat 1.000 suara," tuturnya.
Jangan lagi seperti sebelum-sebelumnya dengan mengusung figur daru Parpol lain yang pada akhirnya partai Gerindra dilupakan.
"Maka dari itu, Gerindra harus mengusung kader sendiri dan tentunya wajib mewujudkan minimal 4 atau 5 kursi dari 25 kursi yang ada di DPRD Palopo," katanya.
Adapun salah satu kader partai Gerindra Palopo, Taming Somba dalam forum ini sangat mendukung dengan ambisi Gerindra siap bertarung di Pilwalkot mendatang.
"Tentu kita semua sependapat bahwa Gerindra harus mengusung kader di Pilwalkot. Jangan lagi kita lebih memilih figur di luar Gerindra untuk kita usung yang justru tidak memberikan dampak. Gerindra harus berani mengambil peran penting," katanya. (Yadi/Raksul/B)