Nahas Bocah 10 Tahun di Makassar Diculik Lalu Dibuang, Pelakunya Masih Remaja

  • Bagikan
Potongan Video Rekaman CCTV Aksi Penculikan Anak di depan minimarket Jalan Batua Raya, Kota Makassar.(A/Isak)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Mayat bocah laki-laki ditemukan kaku terbungkus di Waduk Nipa-nipa, Kecamatan Moncong Loe, Kabupaten Maros. Ia diduga merupakan korban penculikan dimana sehari sebelumnya, korban yang diketahui bernama Dewa (10 tahun) itu dilaporkan hilang oleh orang tuanya.

Video penculikan Dewa pun sempat beredar, sebab saat terduga pelaku mengajak korban untuk pergi bersama tertangkap camera CCTV. Dewa dijemput pria misterius yang diduga pelaku di depan minimarket Jalan Batua Raya, Kota Makassar.

"Korban itu diduga korban penculikan, lalu dibunuh," ujar Kasi Humas Polrestabes Makassar Kompol Lando KS saat dikonfirmasi, Selasa (10/1).

Lando mengatakan kasus ini masih dalam penyelidikan pihaknya. Dua orang diduga pelaku yang juga masih berusia remaja yakni AD (17) dan MF (14) turut diamankan dan sementara dalam pemeriksaan.

Kedua terduga pelaku ditangkap di rumahnya masing-masing, AD diamankan di Jalan Batua Raya, sementara MF diamankan di Komplek Kodam Lama.

"Pelaku yang diamankan ada dua orang. Masih remaja," tukasnya.

Terpisah Kapolsek Panakkukang Kompol Azis mengatakan awalnya ibu korban melaporkan kejadian kehilangan anaknya pada Senin (9/1/2023) malam di kantornya.

Kecurigaan sang ibu atas kehilangan anaknya sebab sejak Minggu (8/1/2023) tak kunjung pulang ke rumah. Sehingga membuat laporan di pihak kepolisian.

"Dan dari hasil rekaman CCTV tempat korban bermain, pelaku mengajak korban," ujar Azis.

Namun korban bernasib malang, dia malah dibunuh lalu mayatnya diikat tali kemudian dibungkus dan dibuang ke bawah kolom jembatan di Kabupaten Maros.

Dari hasil interogasi, salah satu pelaku yakni AD mengakui telah melakukan penculikan anak di bawah umur yang disertai pembunuhan.

Atas perbuatannya, para pelaku beserta barang bukti yang diamankan digelandang ke mako Polrestabes Makassar dan di serahkan ke piket Reskrim guna dilakukan proses penyidikan lebih lanjut.

"Kasus ini ditangani Polrestabes Makassar," sebutnya. (Isak Pasabuan/Raksul/B)

  • Bagikan