"Jadi sebelum kejadian tujuh hari sebelumnya kita informasikan, jadi sebelum sampai ke Makassar kita taburi garam, jadi hujannya turun di laut," ucapnya.
Ia menerangkan, pergerakan angin juga dipantau, jika angin berhembus ke arah wilayah perairan atau tidak ke wilayah tempat masyarakat bermukim itu tidak usah dilakukan TMC.
"Kita juga lihat pergerakan anginnya, kalau anginnya ke Utara atau ke selatan gak usah ditaburi garam," ungkapnya.
Dia menuturkan, peralatan teknologi pemantauan cuaca di Sulawesi selatan khususnya Makassar itu tergolong lengkap sehingga dapat memberikan data yang cukup akurat.
"Jadi alat lengkap kita di sini, kita punya semua, macam-macam. Jadi di Makassar itu komplit, makanya kita bisa memberikan info yang detail," ujarnya.
"Untuk penaburan garamnya itu kita akan minta bantuan dari TNI AU untuk menabur garam itu, karena pakai pesawat, jadi lebih maksimal," pungkasnya. (Abu Hamzah/Raksul/B)