"Jika rakyat sehat, produktifitas kerja akan meningkat. Maka kesejahteraan juga meningkat," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Rusli sebelum meninggal, keluarga almarhum sempat membawanya ke Puskesmas Pulau Sapuka di Liukang Tangngaya. Namun, tak satupun dokter ditemui di fasilitas kesehatan itu.
Selain itu, peralatan medis seperti tabung oksigen juga tidak tersedia sehingga almarhum terpaksa diberikan tabung oksigen milik warga sekitar yang biasanya digunakan di bengkel.
"Di Puskesmas Sapuka hanya ada seorang bidan, tidak ada dokter. Kepala Puskesmas pun tidak pernah ada selama almarhum disana, tabung oksigen tidak ada," ucap keluarga almarhum sebagaimana dikutip dari Pesan Group WhatsApp Liukang Tangngaya.
Di video beredar, diduga almarhum diturunkan paksa oleh kapten kapal karena meninggal dalam perjalanan dari Sapuka Kecamatan Liukang Tangaya menuju Makassar. Keluarga menjemput Almarhum di Desa Balo-Baloang. (Yadi/Raksul/B)