MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Anggota KPU Provinsi Sulsel, Uslimin memastikan bahwa jumlah TPS akan bertambah pada Pemilu 2024 mendatang.
Hal tersebut, kata dia, sejalan dengan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) untuk Pemilu 2024 yang berjumlah sebanyak 204.656.053 pemilih dari 38 Provinsi yang diserahkan oleh Kemendagri kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, baru-baru ini. Jika dibandingkan total DP4 untuk Pemilu Legislatif dan Pilpres 2019 hanya berjumlah 196.545.636.
Uslimin mengatakan, DP4 Pemilu 2024 berasal dari data kependudukan semester I tahun 2022 yang telah diverifikasi dan divalidasi oleh Kemendagri melalui sistem informasi administrasi kependudukan secara terpusat dan diperkuat melalui proses perekaman KTP elektronik.
"Jadi, itu DP4 secara nasional 204 juta lebih jiwa. Data tersebut juga telah diperbarui serta disesuaikan dengan peristiwa kependudukan berupa kematian, pindah datang, dan perekaman KTP elektronik," ujarnya, Rabu (11/1/2023).
"Pasti akan berdampak (jumlah TPS). Jika DP4 Sulsel sudah diserahkan dan diketahui berapa jumlahnya. Maka secara otomatis jumlah TPS akan mengalami kenaikan. Hanya saja, sesuai arahan dari KPU RI D4 akan disampaikan pada Februari mendatang," sambung Uslimin
Ia menjelaskan, sesuai Data Pemilih Berkelanjutan (DPB) yang diumumkan pada Oktober 2022 silam, total jumlah TPS di Sulsel mencapai 17.484 titik. Sedangkan total pemilih se-Sulsel sebanyak 6.321.334 orang.
Terpisah, Ketua KPU Gowa, Muhtar Muis menyatakan, pihaknya mengusulkan jumlah TPS itu disesuaikan dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT).
"Untuk Pemilu 2024, kami mengusulkan 2.250 TPS atau ada penambahan sekitar 108 TPS jika dibandingkan dengan Pemilu 2019," ujarnya.
Ia mengemukakan, jumlah 2.250 TPS belum termasuk dengan sembilan TPS khusus yang akan ditempatkan di Lapas maupun Rutan.
Di mana, lanjutnya, jumlah TPS disesuaikan dengan hasil pemutakhiran data pemilih berkelanjutan yang pendataan terakhir pada September 2022 ada sebanyak 538.183 jiwa masuk dalam DPT.
"Hasil pleno pemutakhiran data pemilih pada September 2022 sebanyak 538.183 jiwa. Berdasarkan angka itu maka kami usulkan sebanyak 2.250 TPS," katanya.
Muhtar menyatakan kesuksesan penyelenggaraan pemilu tidak diukur dari berapa banyak TPS yang ditempatkan, melainkan berapa banyak pemilih menggunakan hak suara pada hari pencoblosan. (Suryadi/B)