PINRANG, RAKYATSULSEL - Peringatan 'Hari Gerakan Satu Juta Pohon' yang diperingati setiap tanggal 10 Januari,yang mana gerakan tersebut merupakan upaya untuk penyelamatan hutan dan pelestarian lingkungan, adanya gerakan ini merupakan respon dari permasalahan penebangan hutan secara umum yang menyebabkan berkurangnya jumlah pohon yang ada.
Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Pinrang, Andi Arman menuturkan, perlunya berkolaborasi dengan semua stakeholder dalam menjaga hutan. "Menjaga hutan bukan hanya tugas KPH tapi semua pihak,harus ikut menjaga hutan," harapnya.
Andi Arman menambahkan,momen peringatan satu juta pohon ini merupakan momen yang tepat,terutama Kabupaten Pinrang yang selalu menjadi langganan banjir dan longsor,mari kita bersama sama lestarikan hutan kita ini,kalau tidak bisa menanam paling tidak jangan menebang,tegasnya.
"Kami tidak melarang kalau mau memanfaatkan hutan apalagi kalau mau menanam silahkan saja,yang kami larang menebang pohonnya sebab itu adalah kriminal ",pungkasnya.
Ada.beberapa bantuan yang kami terima dalam rangka melestarikan hutan ini,beberapa waktu lalu kami menerima 15.000 bibit tanaman seperti durian montong, sukun, mangga serta rambutan.
"Kami juga menerima bantuan dari 5 kelompok tani kopi sebanyak 125.000 pohon, semua ini dalam rangka melestarikan hutan yang ada di Pinrang yang selama ini sudah gundul," pungkasnya. (*)