MAKASSAR, RAKYATSULSEL- Kasus penculikan dan pembunuhan yang dilakukan oleh dua orang remaja dibawah umur ke anak berusia 11 tahun di Kota Makassar mendapat perhatian oleh berbagai pihak. Termasuk, salah satunya Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto akrab disapa Danny Pomanto berencana akan melakukan penambahan kamera pengawas atau CCTV setiap kelurahan di Kota Makassar. Jumlahnya, sebanyak 1000 unit.
Hal itu dilakukan untuk penguatan dalam pengawasan dan memantau keamanan disetiap lorong di Kota Makassar.
Pasalnya, dalam kasus tersebut kedua pelaku melakukan penculikan kepada korban di depan minimarket Jalan Batua Raya Makassar, yang aksinya tersebut tertangkap CCTV.
"Termasuk juga percepatan CCTV kan. Saya pasang 1000 CCTV," ujar Danny Pomanto, Rabu (11/1).
Danny Pomanto menyampaikan, pihaknya telah memasang sekira 500 unit kamera pengawas. Alat ini tersebar di lorong-lorong setiap kelurahan. CCTV ini akan bertambah hingga 1000 di anggaran 2023.
"Tahun kemarin baru sempat 500 lorong, saya akan percepat 1000 lorong. Sebanyak 500 unit yang sisa dan 1000 yang direncanakan. Jadi 1500 lorong," tukasnya.
Danny Pomanto menambahkan, pihaknya mengajak masyarakat ikut membantu kepolisian mengungkap kasus pembunuhan bocah 11 tahun.
"Jadi harus menjadi konsen kita semua, harus membantu pihak kepolisian, masyarakat harus bersama sama. Ini tidak bisa kepolisian sendiri atau pemkot sendiri harus sama-sqma . Makanya kalau semua orang menjaga anaknya, Insha Allah semua akan terkontrol dengan baik," pungkasnya. (Sasa/Raksul/B)