KASAD Dudung Abdurachman Dapat Gelar Adat Gowa ‘Daeng Malewa’ 

  • Bagikan
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan memasangkan songkok nibiring bulaeng kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman, dalam prosesi pemberian gelar nama adat Gowa, di Museum Istana Balla Lompoa, Kabupaten Gowa, Kamis (12/1).

Bupati Gowa: Artinya Sosok Penengah dan Penyeimbang

GOWA, RAKYATSULSEL - Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman diberi gelar nama adat Gowa Daeng Malewa. Pemberian nama ini berlangsung di Museum Istana Balla Lompoa, Kabupaten Gowa, Kamis (12/1) secara khidmat. 

Pemberian gelar nama adat ini dilakukan dengan pemasangan songkok nibiring bulaeng dan pemberian badik oleh Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan dan pemberian piagam penganugerahan oleh Andi Kumala Idjo Karaeng Lembang Parang.

Bupati Adnan mengatakan, pemberian gelar tersebut merupakan kehormatan masyarakat adat Gowa kepada beliau sebagai rumpun keluarga besar di Kabupaten Gowa. 

"Hari ini kita berikan gelar nama adat Gowa kepada Bapak KASAD dengan nama Daeng Malewa. Artinya sosok penengah dan penyeimbang dalam mengawal kedaulatan NKRI yang selalu menegakkan kebenaran, selalu meneguhkan semangat para prajuritnya," ungkapnya. 

Gelar ini kata Adnan, sebagai penghormatan kepada seseorang yang dihormati. Nama adat tersebut juga dapat digunakan sampai dengan tidak melanggar tatanan adat dan ketentuan hukum yang berlaku dalam NKRI. 

"Kehadiran KASAD ini menjadi berkah tersendiri bagi Kabupaten Gowa karena juga memberikan bantuan kepada masyarakat kita melalui wilayah kerja Kodam XIV Hasanuddin," tambahnya. 

Sementara Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang berkunjung ke Kabupaten Gowa didampingi Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana, Rahma Dudung Abdurrachman mengatakan, sangat berterimakasih atas gelar nama adat yang diberikan. Menurutnya gelar yang diberikan juga berlaku untuk seluruh jajaran TNI Angkatan Darat atau prajurit yang ada. 

"Saya mendapat gelar kehormatan sebagai Daeng Malewa yang artinya pemersatu, menjaga kedaulatan NKRI serta pengemban amanah dalam menjaga kedaulatan. Artinya gelar ini tidak serta merta untuk saya pribadi tapi untuk seluruh jajaran prajurit TNI AD," katanya. 

Dirinya menyebut, seluruh prajurit TNI AD harus melakukan tugas dengan baik, dan selalu menjaga kesatuan serta mengutamakan rakyat. 

"Semua prajurit harus menjadi Daeng Malewa, bahwa dimanapun bertugas dan berada harus selalu menjaga kesatuan, kedaulatan, mencintai rakyatnya dan selalu mengutamakan kepentingan-kepentingan rakyat," tambah Jendral Dudung. 

Olehnya ia berharap sinergitas antara TNI dan pemerintah bisa terus terjalin khususnya dalam membina masyarakat menjadi lebih baik. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version