Pemkot Makassar Dorong Tingkatkan UMKM Terintegrasi Dengan Longwis

  • Bagikan
Kepala Diskop Kota Makassar Sri Sulsilawati.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah Kota Makassar terus mendorong peningkatan dan pemgembangan Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) Kota Makassar dalam rangka pemulihan ekonomi. Pasalnya, peran UMKM sangat berperan penting pada perekonomian di Indonesia.

Berdasarkan data dari Dinas Koperasi dan UMKM (Diskop) Kota Makassar mencatat ada sekitar 19.000 UMKM. Di mana, 5000 UMKM diantaranya diisi oleh jenis usaha kuliner.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Dinas Koperasi dan UMKM (Diskop) Kota Makassar akan melakukan pendampingan dan pelatihan kepada pelaku UMKM di Kota Makassar.

Kepala Diskop Kota Makassar Sri Sulsilawati mengatakan akan menggali potensi-potensi UMKM baru. Di mana pelatihan itu diintegrasikan dengan lorong wisata (longwis) melalui pelatihan UMKM berbasis lorong.

"Kita data UMKM di lorong, kita rendah membangun Badan Usah Lorong (BULO) itu mereka belajar mengembangkan kemandirian ekonomi melalui cara untuk berkoperasi," jelasnya.

Lanjut, Sri menyebut pihaknya berencana akan membuat aplikasi yang nantinya dapat menjadi database, pemantauan aktivitas kegiatan, hingga sosialisasi kepada UMKM di setiap lorong wisata. "Jadi nanti ada akun bisnisnya," ucapnya.

Ia menyebut menargetkan 100 ribu peluang usaha yang akan terintegrasi masuk ke BULO dan Aplikasi. Dirinya mengatakan akan menunjuk satu kelurahan pada tahap awal ini sebagai pilot project. Rencana akan diterapkan hanya saja perlu lebih dahulu menilik potensinya.

Kemudian ada 10 ribu skill training gratis yang saat ini pihaknya telah melatih sebanyak 520 orang di Makassar. "Itu macam-macam, dari jahit menjahit," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan lorong wisata ini menjadi salah satu bagian dari upaya Pemkot Makassar untuk mendorong hadirnya UMKM. "Jadi pokoknya apa yang bisa dijual, kita kembangkan di lorong wisata," tutupnya. (sasa/*B)

  • Bagikan

Exit mobile version