MAKASSAR, RAKYATSULSEL,CO - Dekan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin, Profesor Muhammad Isran Ramli angkat bicara mengenai tewasnya Virendy Marjefy Wehantouw (19), salah seorang mahasiswa yang tewas saat mengikuti Pendidikan Dasar (Diksar) Mahasiswa Pencinta Alam (MAPALA) 09 Unhas Makassar.
Menurut Isran, pihak fakultas akan menindaklanjuti kasus itu dengan membentuk tim investigasi internal. Dia mengatakan, kejadian seperti ini harus diketahui agar tak ada lagi kejadi terulang kembali di masa akan datang.
"Insyaallah Senin besok Tim Investigasi FT Unhas akan bekerja mencari sebab musibah ini," kata Isran, Minggu (15/1/2023).
Menurut dia, langkah yang diambil oleh pimpinan Fakuktas Teknik Unhas adalah segera melakukan investigasi terhadap UKM Mappala 09 dan Panpel Diksar atas kejadian musibah ini.
"Kami selaku Dekan Fakultas Teknik Unhas sudah membentuk Tim Investigasi di Internal FT UH. Langkah lain yang kami lakukan adalah membekukan semua kegiatan UKM Mappala 09 FT hingga diperoleh hasil Investigasi yang valid," pungkasnya.
Sebelumnya, mahasiswa Jurusan Teknik Arsitektur angkatan 2021 itu dikabarkan meninggal dunia pada Jumat (13/1/2022) malam. Saat itu, Virendy bersama rombongannya melintas di jalur Tompobulu Maros-Malino, Kabupaten Gowa, Sulsel, sebagai lintas atau jalur Diksar mereka.
Kabag Humas Unhas Supratman S Athana saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa kematian mahasiswa Virendy. Dia pun menyampaikan bahwa pihaknya akan mendalami masalah ini, dimana Komisi Disiplin (Komdis) Fakultas Teknik Unhas akan memanggil seluruh panitia Diksar guna dimintai keterangan terkait kronologi dan penyebab kematian korban. (Suryadi/B)