PAREPARE, RAKSUL - Sebagai upaya menekan inflasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare kembali melakukan kegiatan pasar murah. Salah satu titik pasar murah yakni di Alun-alun Lapangan Andi Makkasau tepatnya di depan Patung Habibie-Ainun, Ahad (15/1/2023).
Pasar murah di titik tersebut diserbu warga, sebab bersamaan dengan kegiatan libur dan Care Free Day Parepare.
Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Kota Parepare, Hj. Suriani, S.H mengatakan, pasar murah ini sudah dimulai sejak Oktober tahun 2022 hingga hari ini.
“Jadi setiap hari Minggu/Care Free Day kita tawarkan kepada masyarakat yang berjalan santai di pagi hari ini dari jam 07.00 sampai jam 10.00 pagi,” ucapnya.
Suriani menjelaskan, kegiatan pasar murah ini untuk menurunkan angka inflasi di Kota Parepare. “Menurunkan inflasi dan menstabilkan harga yang ada di pasar,” tandasnya.
Suriani merinci, ada beberapa komuditi yang dijual seperti beras, telur, daging ayam, minyak goreng, bawang putih/merah, dan cabai.
“Jadi itu semua kerjasama dari beberapa distributor dan pedagang yang ada di Kota Parepare. Semua harga modal, jadi harga modal semua yang dibawa kesini,” katanya.
Untuk rincian harga yang dijual yaitu beras 25 kg dengan harga Rp. 42.500, daging ayam Rp. 100.000/tiga atau Rp. 30.000 perekor, telur Rp. 45.000/rak, bawang merah Rp. 32.000/kilo, minyak goreng Rp. 13.500/kilo.
Suriani berharap ke depannya harga komuditi di pasaran bisa stabil. “Dari kegiatan ini, kita berharap memicu masyarakat membeli disini dengan harapan harga yang di pasar itu bisa stabil,” ungkapnya.
Pasar murah Pemkot Parepare ini sendiri akan rutin dilakukan setiap hari Minggu. “Jadi ini rutin dilakukan setiap Minggu pagi, hanya 2-3 jam,” kata Suriani.
Salah seorang warga, Sapar mengatakan, terbantu dengan adanya kegiatan seperti ini. “Kalau dari saya pribadi dan keluarga, terbantu dengan adanya kegiatan seperti ini. Mudah-mudahan ke depannya pemerintah daerah dapat melaksanakan kegiatan serupa tidak hanya dilokasi yang sama, tapi juga ditempat-tempat lain,” ucapnya.
“Jangan hanya terkondisi disini saja, karena masih banyak masyarakat ditempat-tempat lain yang perlu,” katanya.
Sapar juga menyampaikan saran agar tidak hanya masyarakat di lokasi itu saja. “Saya lihat banyak-banyak pedagang yang membeli, artinya ini tidak terlalu tersentuh oleh masyarakat menengah kebawah,” katanya.
Dari pantauan dilokasi, tampak masyarakat cukup antusias mengantre untuk membeli bahan pokok yang dijual dari distributor. Kegiatan tersebut merupakan kerjasama Pemkot Parepare melalui Disdag dan berkolaborasi dengan Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan (DPKP), Dinas Ketahanan Pangan (DKP), Perum Bulog Parepare, PPI, Wings Food dan Bagain Perekonomian Pemkot. Hadir Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian, Rudy, Kepala Dinas Perdagangan (Kadisdag), Prasetyo Catur. (*)