Tak hanya itu, Tahir mengatakan, pertandingan ini untuk mengalihkan perhatian anak dari gadget atau handphone. Pasalnya, tak sedikit mereka yang masih kecil sudah terbiasa dengan teknologi namun melupakan permainan tradisional.
"Saya kira ini juga sebagai ajang promosi lokasi wisata sawah yang ada di wilayah Desa Mattombong," jelasnya.
Setiap peserta dibagi beberapa kelompok, dan peserta yang terlama memainkan permainan tradisional itu, maka terpilih mengikuti babak selanjutnya.
Lomba yang digelar secara gratis ini, juga menjadi perhatian warga dari berbagai daerah. Terbukti ratusan penonton yang memadati lokasi acara tersebut. (Amran/Raksul/A)
