SURABAYA, RAKSUL– Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akhirnya menetapkan Kepala BPSDM Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Batu.
Penetapan kakak kandung Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Parepare berdasarkan SK Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3-6344 tentang Pengangkatan Penjabat Wali Kota Batu.
SK tersebut ditandatangani oleh Menteri Dalam Negeri HM Tito Karnavian pertanggal 27 Desember 2022.
Rencananya, pelantikan putra kelahiran Ujung Pandang, 17 April 1976 ini akan dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur, Kamis, 19 Januari 2023 di Gedung Grahadi Surabaya.
Aries Agung Paewai dikenal memiliki pengalaman di birokrasi yang tidak diragukan lagi. Kariernya sebagai abdi pelayan masyarakat di mulai dari bawah, yakni tenaga kontrak di Kota Makassar.
Ia juga pernah menjadi ajudan Bupati Majene. Tak hanya itu, ia juga pernah dipercaya sebagai Kepala TU Kantor Catatan Sipil di Majene. Lalu, Kasubag Kependudukan Bagian Pemerintahan Setda Majene.
Karena memiliki kompetensi yang mumpuni, Aries Agung Paewai diamanahkan menjabat Kasubag Protokol di Sulsel, bahkan Plt Kabag Protokol Sulsel. Ia juga pernah menjadi Ajudan Sekkota Surabaya, lalu Ajudan Gubernur Sulsel, Exofficio Staf Khusus Gubernur Sulsel.
Aries Agung Paewai kini berkiprah di Pemprov Jatim. Selama pengabdiannya di sana, Aries Agung Paewai pernah menjabat sebagai Sespri Gubernur Jatim, Kasubag Protokol, Kasubag UMKM Biro Perekonomian Setda Provinsi Jatim, Kabag Protokol Jatim, Kepala Biro Humas dan Protokol dan, kini Kepala BPSDM Jatim.
Tak hanya jenjang jabatannya yang diembannya, ia juga dipercaya oleh Pemprov Jatim untuk melakukan kerjasama dengan luar negeri.
Ia diberi tugas khusus ke beberapa negara Benua Asia, bahkan Eropa dan Afrika. Di antaranya, Perancis, Belanda, Afrika Selatan, Australia, Korea Selatan
Singapura, Belgia, Italia, Jerman, Rusia dan Inggris.
Aries Agung Paewai sendiri dalam mengemban amanah sebagai pamong memegang prinsip jangan pernah berhenti melayani. Itu pun menjadi motto dirinya dalam menjalankan tata kelola pemerintahan.
"Jangan pernah berhenti untuk melayani, karena kita adalah pamong," pungkasnya. (*)