Data itu juga menunjukkan tiga petahana yang kembali bertarung di DPD RI berstatus BMS, yakni, Tamsil Linrung, Lili Amelia Salurapa dan Andi Muhammad Ihsan.
Bahkan dari data yang sama, juga menunjukkan setidaknya ada tiga bakal calon yang berstatus BMS di seluruh daerah sesuai sebaran dukungan dimilikinya. Hanya saja KPU enggan menyebutkan siapa saja bakal calon tersebut.
Seakan kepercayaan publik terhadap keseriusan balon khususnya petahana yang maju lagi dalam mengumpulkan dukungan KTP kurang.
Menanggapi hal ini Direktur Riset dan Data Lembaga Insert Institute Reskiyanti menilai jika banyak faktor mempengaruhi dukungan publik ke calon DPD RI.
"Iye, menurut saya kurangnya dukungan publik terhadap calon DPD bisa dimaknai dua persepsi," ujar Reskiyanti, Selasa (17/1).
Faktor pertama, kata dia, keengganan tim calon DPD dalam mengumpulkan dukungan KTP karena hanya kebutuhan syarat administrasi saja, menggugurkan kewajiban. Bukan sebagai syarat lolos maju menjadi anggota DPD.
Faktor kedua, masyarakat mulai beralih atau mengalihkan dukungan kepada calon lain dianggap representative atau memiliki hubungan emosional atau sosiologis.
"Kalau dibilang tidak serius, saya tidak setuju karena dalam politik pastinya calon petahana serius menggarap basis," jelasnya.