MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sulsel, Hasbi A Nur menegaskan persoalan penanganan pohon tumbang bukan urusan provinsi melainkan daerah masing-masing.
Meski begitu, kata dia, Pemprov Sulsel tetap memberikan arahan ke masing-masing OPD mengenai kondisi cuaca ekstrem berujung pada pohon tumbang.
Apalagi kata Hasbi, sebenernya jika cuaca ekstrem akan datang, sudah menjadi prosedur tetap untuk memangkas pohon yang berpotensi akan tumbang bagi pemerintah di kabupaten dan kota di Sulsel.
"Kami punya grub di wa, kami sudah sampaikan (terkait) menghadapi itu (Pohon tumbang) dan sudah protap sebenarnya. Sebelum masuk musim hujan, menghadapai musim hujan mereka sudah mulai pangkas (pohon)," beber Hasbi.
Hasbi menambahkan, alokasi anggaran di DLH setiap daerah minim. Hal itu menjadi kendala mengatasi pohon tumbang. Apalagi, kondisi cuaca ekstrem mengakibatkan tak sedikit pohon tumbang.
"Masalahnya kemampuan daerah rata-rata kasian, biaya yang di (butuhkan) cukup besar (Untuk penebangan pohon), repotnya juga buat kabupaten/kota," ungkapnya.
Dia menjelaskan, pohon tumbang tidak hanya urusan pemerintah tetapi juga masyarakat. Misalnya, ikut membantu ketika ada pohon nyaris tumbang di wilayah masing-masing dengan memperhatikan aturan yang berlaku.
"Jadi kita harapkan masyarakat sendiri bisa bantu untuk menebang itu, minimal dipangkas," pungkasnya. (Abu Hamzah/Raksul/B)