PAREPARE, RAKSUL - Adanya Balita penderita gizi buruk di Kelurahan Ujung Lare, langsung mendapat respon PKK Remaja Kecamatan Soreang dan Forum Anak kelurahan Ujung Lare.
Melalui agem 2P (Pelopor dan Pelapor), PKK Remaja Kecamatan Soreang bersama Forum Anak Kelurahan Ujung Lare, mengambil langkah untuk segera memberikan pendampingan percepatan dokumen kependudukan terhadap balita yang menderita gizi buruk tersebut.
Ketua TP PKK Kelurahan Ujung Lare, Rana saat mengunjungi anak yang kini dirawat di salah satu Rumah Sakit mengatakan, kunjungan ini dilakukan untuk memantau perkembangan Balita bernama Jusran, yang sejak dua bulan lalu diketahui mengalami gizi buruk dengan berat badan hanya 3,2 Kilogram.
"Jadi kami melakukan kunjungan ke RSUD ini untuk mengetahui bagaimana perkembangan anak bernama Jusran yang mengalami gizi buruk," Jelas Rana.
Beberapa hari sebelumnya, lanjut Rana, Tim PKK remaja Kecamatan Soreang bersama forum anak Kelurahan Ujung Lare bekerjasama dengan SKPD terkait dalam hal ini Disdukcapil yang diintegrasikan antara Puskesmas, PKK Kelurahan, dan tim relawan untuk membantu penerbitan dokumen kependudukan Jusran.
"karena anak tersebut belum ada pencatatan kependudukan secara administrasi, jadi Alhamdulillah kami bekerjasama dengan beberapa SKPD terkait untuk percepatan penerbitan, baik Akte Lahir, Kartu Keluarga, KIA, maupun BPJS Kesehatannya. Dan saat ini anak itu sudah mendapatkan pelayanan kesehatan dengan baik di Rumah Sakit,"tuturnya.
Senada disampaikan Sekreatris PKK Remaja Kecamatan Soreang Asril bahwa Tim PKK Remaja Kecamatan Soreang bersama Forum Anak telah mengaplikasikan sebagai agen 2P, yaitu sebagai Pelopor dan Pelapor terkait anak yang kurang gizi atau anak yang tidak memiliki dokumen kependudukan.
"Kami PKK Remaja Kecamatan Soreang belajar untuk mendampingi anak yang kurang gizi dan anak yang tidak mempunyai KIA, BPJS dan dokumen kependudukan lainnya. Dan kami sudah menyerahkan surat keterangan mendapatkan BPJS dari Kelurahan kepada pihak keluarga anak yang mengalami gizi buruk, "ujar Azril
Sementara Orang tua Jusran Nur Indah, membenarkan, bahwa dari hasil pemeriksaan melalui Posyandu, cucunya bernama Jusran tersebut sudah curigai mengalami gizi buruk. Dengan adanya koordinasi dan integrasi antara Puskesmas dan pihak Keluarga yang didampingi PKK Kelurahan, anak tersebut disarankan untuk mendapatkan perawatan di Rumah Sakit.
"Alhamdulillah, setelah dua hari ini cucu saya sudah diberikan susu oleh pihak Rumah Sakit. Dia coba dulu, kalau memang cocok dilanjut, kalau tidak cocok, susunya akan diganti lagi," ujar Nur Indah, nenek Jusran.
Ia juga menyampaikan terimakasih atas kesigapan Tim PKK Remaja Kecamatan Soreang bersama PKK Kelurahan, tim relawan, forum anak, dan SKPD terkait yang sudah terintegrasi dengan tim Puskesmas yang telah membantu atas pendampingan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada Jusran. (Yanti)