MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar tengah merampungkan administrasi proyek Japparate. Seperti, peraturan daerah (perda) induk pariwisata, perda insentif penanaman modal dan lapak UMKM sebanyak 20 persen dari seluruh lapak yang tersedia.
Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kota Makassar, Andi Zulkifli Nanda mengatakan, proyek Japparate bukan termasuk bagian dari tender dini. Sebab, proyek ini harus merampungkan sejumlah berkas administrasi.
"Insya Allah tahun ini ditender tapi bukan tender dini. Karena ini kan sifatnya kerja sama, jadi kita siapkan dulu kelengkapan berkasnya," ujar Andi Zulkifli Nanda, Rabu (18/1).
Diketahui, Japparate merupakan salah satu proyek investasi dimana ada beberapa pihak kerjasama seperti Forum Pinisi Sultan, Pemerintah Provinsi Sulsel dan Bank Indonesia. Nilai investasinya diperikirakan Rp5 triliun.
"Karena kalau Rp1 triliun ke atas itu nilainya harus ada kita buat konsultasi dan melaporkan di Kementerian Investasi," ucapnya.
Mantan Camat Ujung Pandang ini menambahkan, saat ini perda rencana induk pariwisata dan perda insentif penanaman modal ini sementara dibahas oleh Panitia Khusus (Pansus) di DPRD Kota Makassar.
"Kemudian harus ada perda insentif penanaman modal, ini sudah dipansuskan juga oleh DPRD dan Insha Allah tahun ini sudah keluar," katanya.
Soal kepastian tender, kata Zul--sapaan akrabnya, hal itu kewenangan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. Meski begitu, OPD terkait tetap bersiap jika sewaktu-waktu dilakukan tender
"Mungkin pak wali bisa jawab soal jadwal tender. Tapi kami tetap siapkan perda itu. Perhitungan nya bulan Juni, kedua perda itu selesai. Perda pariwisata dan perda insentif," pungkasnya.
Diketahui, Pemkot Makassar melakukan revitasisasi dikawasan Anjungan Pantai Losari. Di mana, nantinya akan dibangun jembatan layang di kawasan tersebut dengan nama Japparate.
Nantinya, Japparate dibangun dengan tiga lantai, yakni lantai pertama untuk parkir, lantai dua untuk jadi pusat perbelanjaan dan mal, dan ketiga menjadi pedestrian dan kuliner. (Sasa/Raksul/A)