Bupati Torut Resmikan Pastori Jemaat Matande

  • Bagikan

TORAJA UTARA, RAKYATSULSEL - Setelah tahun 2022 lalu pemerintah kabupaten Toraja Utara (Torut) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memprogramkan 7 pembangun rumah ibadah, dengan rincian 2 gereja, 2 pastoran (rumah pastor) dan 3 pastori (rumah pendeta), dengan total anggaran Rp4 miliar,  sumber anggaran APBD Torut tahun 2022.

Salah satunya adalah pembangunan pastori jemaat Matande dengan anggaran Rp516 juta di Matande, Lembang Paonganan, Kecamatan Buntupepasan, yang diresmikan Bupati Torut, Yohanis Bassang didampingi Sekretaris Daerah, Salvius Pasang, Jumat 20 Januari 2023.

Peresmian ini juga dihadiri sejumlah OPD, camat dan Kepala Lembang (desa) pengurus BPS GT, tokoh masyarakat dan masyarakat.

Menurut Bupati Torut, Yohanis Bassang atau yang akrab disapa Ombas dalam sambutannya usai meresmikan pastori mengatakan bahwa bantuan pembangunan 7 gereja (pembangunan gereja, pastori dan pastoral) di Torut merupakan program pemda. Dimana program tersebut kerja sama dengan BPS GT, dan juga Gereja Katolik dan pemilihan tempat itu berdasarkan rekomendasi dari mereka.

Dikatakan Ombas bahwa bantuan pemerintah yang selama ini dalam bentuk tunai dialihkan menjadi pembangunan fisik agar lebih nampak dan lebih bermanfaat. Pemerintah membangun fisik dan setelah itu diserahkan kepada BPS sebagai asetnya untuk dipergunakan jemaat Matande. 

"Mulai hari ini secara resmi menjadi aset BPS Gereja Toraja yang dipergunakan jemaat Mantande. Untuk itu kepada jemaat, tolong asset ini dijaga dengan baik," pinta Ombas.

Ditambahkan Ombas bahwa selain program pembangunan 7 rumah ibadah tersebut juga ada sejumlah pembangunan infrastruktur jalan yang dilaksanakan pada tahun 2022 lalu.

Sedangkan untuk tahun 2023 ini, dirinya berharap pemerintah propinsi Sulawesi Selatan bisa kembali memberikan bantuan keuangan seperti tahun sebelum dan akan diupayakan untuk pembangunan insfrastruktur jalan ke kecamatan Buntupepasan, agar perekonomian masyarakat Buntupepasan dapat semakin meningkat.

"Semoga pemerintah propinsi Sulawesi Selatan bisa memberikan kita bantuan keuangan, maka akan dipergunakan untuk perbaikan poros ke Buntupepasan dan beberapa poros jalan lainnya  yang ada di Toraja Utara," beber Ombas.

Sementar itu, kepala Lembang Paonganan, Agustinus kepada media disela-sela kegiatan mengatakan ,bahwa jemaat Matande yang saat ini memiliki 66 KK, dengan jemaat ini sudah berdiri sejak ratusan tahun, namun selama ini belum memiliki pastori, sehingga jemaat Matande sangat bersyukur karena bisa mendapat pembangunan pastori.

"Jemaat Matande merasa bersyukur atas bantuan dari pemerintah daerah, dimana dari sekian banyak jemaat di Buntupepasan jemaat Matande bisa mendapatkan bantuan pembangunan pastori. Terima kasih kepada bupati yang telah memprogramkan pembangunan pastori bagi gereja yang membutuhkan," pungkas Agustinus yang juga merupakan salah satu penatua Jemaat Matande. (*)

  • Bagikan