Begitu juga dengan peristiwa yang hampir sama. Ada seorang laki-laki bernama Saenal Syarifuddin (37) yang hendak mencari alamat di Jalan Dampang, Kecamatan Tamalanrea, namun disangka pelaku penculikan oleh warga.
Kasi Humas Polrestabes Makassar, Kompol Lando K Sambolangi, mengatakan, dalam peristiwa yang terjadi pada Rabu, 16 Januari itu, warga sempat melakukan main hakim sendiri. Hal itu karena rasa traumatik akibat kasus penculikan dan pembunuhan yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Betul ada orang yang memasuki salah satu pekarangan rumah di sekarang orang traumatik. Ada apa-apa, penculik anak. Masyarakat jangan terlalu percaya hoaks. Jangan sedikit-sedikit penculikan anak. Pelaku sebelumnya, sudah ada. Sekarang itu semua orang traumatik," ucapnya.
Terpisah, seorang ibu di Kecamatan Tallo, Astuti, mengaku cukup resah dengan isu penculikan anak yang sekarang ini banyak jadi perbincangan kalangan orang tua.
Akibatnya, ia harus sering-sering melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya.
"Takut pasti, apalagi anakku masih 10 tahun. Kita harap polisi bisa selesaikan masalah ini," ujarnya.