MAKASSAR, RAKYATSULSEL.ID - Puluhan warga Jalan Mallengkeri 3, Kelurahan Mangasa, Kecamatan Tamalate antusias menyaksikan proses pencarian korban bunuh diri di sungai Jeneberang, pada Minggu (22/1/2023).
Pantauan fajar.co.id di lokasi, jalan masuk ke penyebrangan sungai dipadati oleh warga setempat. Mulai dari anak-anak hingga orangtua.
Terlihat juga suami korban bernama Anzar (35) ikut menyaksikan proses pencarian. Tampak, Anzar dengan mata berkaca-kaca, menahan kesedihannya di tengah kerumunan.
Saat dijumpai awak media, Anzar menjelaskan istrinya Satriani (33) telah lama menginap penyakit kejiwaan.
Kata dia, Satriani telah lama mengalami gangguan kejiwaan dan sering halusinasi dalam kurun 1 tahun belakangan ini.
"Sudah lama memang sakit, biasa berhalusinasi. Kadang merasa ada orang mau bunuh, mau tembaki," ucapnya.
Diceritakan Anzar, istrinya ketika mendengar suara mobil Ambulance, kerap merasa dirinya akan meninggalkan suami dan anaknya.
"Dia bilang, Adami jemputanku," ujar Anzar.
Tambah Anzar, istrinya sempat menitipkan anaknya. Seakan memberi kode bahwa dirinya akan pergi selama-lamanya.
"Itu ji nabilang, jaga anakmu nah," tukasnya.
Pantauan fajar.co.id di TKP, hingga pukul 18.02, Personil Polsek Tamalate, gabungan SAR, dan Tim Sat Brimob Polda Sulsel untuk sementara mengehentikan proses pencarian.
Kabarnya, akan dilanjutkan kembali pada Senin (23/1/2023) Sekitar pukul 07.00 pagi.