MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepala daerah seluruh Indonesia memiliki ciri khas saat memimpin rapat koordinasi (rakor) Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah se-Indonesia yang digelar di Bogor, Indonesia beberapa hari yang lalu. Itu, menjadi pembeda antara kabupaten dan kota.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengatakan arahan presiden sudah lama dilakukan Kota Makassar. Misalnya, Pagelaran F8 sudah menjadi ikon dan event ini tidak ada di daerah lain.
Di mana, kata dia, F8 ini mengambil konsep water front city yakni pengembangan daerah tepian air seperti sungai, pantai, dan danau yang berpusat ditengah kota.
"Punya branding water front, jadi sebenarnya kita sudah on going karena tidak ada kota di Indonesia, yang water frontnya di down town (pusat kota) liat saja Ssurabaya di Surabaya timur. Jakarta, Ancol pi," ungkap Moh Ramdhan Pomanto, Senin (23/1).
Konsep itu, sambung Danny Pomanto--sapaan akrab membuat ciri khas Kota Makassar dibuat dengan menonjolkan keindahan Pantai Losari yang berada di pusat kota.
Selain itu, kata pria berlatarbelakang arsitek itu ciri khas Kota Makassar yakni Lorong Wisata (Longwis) dimana merupakan salah satu program Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian.
"Termasuk Longwis, Kota Makassar punya tiga karakter. Pertama adalah water front, sungai, kanal, laut. Kedua kita land atau dataran dan ketiga itu lorong. Itulah ciri khas kita (Kota Makassar)," ujarnya.
Belum lagi, Danny Pomanto menambahkan, Pemkot Makassar memiliki proyek strategis Japparate yaitu jembatan layang tiga lantai. Rencananya akan dibangun di kawasan Anjungan Pantai Losari dengan nilai investasi Rp5 triliun.
"Ini makanya saya bikin wajah kita di pantai, kenapa saya bikin japparate ini deferensiasi namanya. Jadi apa yang dikatakan pak Jokowi itu kita sudah laksanakan, sudah on going kita percepat. Itu harapannya presiden," pungkasnya. (Sasa/Raksul/B)