Mutasi Kepsek, Kadis Pendidikan Tunggu Kesiapan Gubernur Sulsel

  • Bagikan
Kantor Gubernur Sulsel.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel akan kembali melakukan mutasi kepala sekolah (kepsek) seluruh SMA dan SMK. Hanya saja, agenda itu menunggu Kesiapan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.

Kadis Pendidikan Sulsel Setiawan Aswad mengaku tidak bisa berbuat banyak soal mutasi. Sebab, dirinya menunggu arahan dari pimpinan dalam hal ini Gubernur Sulsel.

"Sesuatu yang sudah kita rencanakan toh. Hanya saja kita menunggu waktu beliau (Gubernur), momen beliau dimana yang tepat, tapi yang jelas itu basisnya evaluasi semua," tukas Setiawan Aswad, Senin (23/1).

Setiawan Aswad menyampaikan, poin penting dalam melakukan mutasi ini yakni mereka bisa mengawal program prioritas gubernur.

"Karena pak gubernur sering mengatakan bahwa dunia pendidikan, maka harus ada program program Pemprov yang harus dilaksanakan oleh sekolah, dan itu wajib, smart school misalnya," ungkapnya.

Kemudian, lanjut Setiawan Aswad, kebijakan sekolah mengimplementasikan kebijakan pemerintah pusat, seperti merdeka belajar, apakah mereka progres selama ini atau tidak.

Kata dia, objektifitas juga diperhatikan dalam proses mutasi nantinya. Tidak hanya memperhatikan kebijakan yang diterapkan disekolahkanya juga melihat dari penilaian sosial dalam lingkungan sekolah.

"Yang menjadi paling penting juga adalah harmonisasi semua pemangku kepentingan yang ada disekolah. Bagaimana kepala sekolah itu bisa melakukan interaksi dengan guru, komite sekolah dan siswa supaya suasan pembelajaran disekolah itu kondusif," jelasnya.

"Juga melihat penilaian, dari sipeka asesmen terakhir terlihat, bagaimana kinerja kepala sekolah selama ini, dan yang isi itu semua guru-guru," tambahnya.

Artinya, kata dia, kepala sekolah selama ini salah satunya adalah memastikan bagaimana bisa bekerja secara baik. Hal itu tergantung dengan penilaian guru sebab mereka bisa menilai.

Ia menyampaikan rencana mutasi yang bakal dilakukan ini merupakan kelanjutan dari mutasi yang dilakukan sebelumnya, dengan memprioritaskan kepala sekolah yang belum berstatus defenitif.

Diketahui, sebelumnya 98 kepala sekolah SMA/SMK di tujuh kabupaten/kota di Sulsel digeser. Mereka yang dilantik merupakan bagian dari hasil mutasi dengan mempertimbangkan domisili dan jarak sekolah pada September 2022 kemarin. (Abu Hamzah/Raksul/B)

  • Bagikan