MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota Makassar, resmi melantik sebanyak 456 anggota panitia pemungutan suara (PPS) terpilih untuk Pemilu 2024 yang dinyatakan lulus seleksi di kota ini.
"Hari ini ada 456 orang PPS dilantik. Seharusnya 459 orang. Tapi ada kelurahan belum terpenuhi. Sedangkan ada PPS terpilih tak hadir karena sakit," kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar, Farid Wajdi, di Hotel Sheraton Makassar, Selasa (24/1).
Sementara, Anggota KPU Makassar, Endang Sari menegaskan jika proses rekrutmen PPK maupun PPS pertugas yang tergabung dalam adhoc pemilu bebas dari afiliasi politik.
"Kami yakin bahwa dalam proses rekrutmen petugas adhoc tak berafiliasi parpol. Karena ada tanggapan masyarakat saat rekrutmen," kata Endang.
Sebab, Endang menjelaskan, saat seleksi wawancara panitia mendalami dan memastikan komitmen sebagai PPS sehingga bisa bekerja secara profesional dan juga berintegritas independen.
Saat wawancara, kata Endang, ada tiga hal yang dipastikan. Pertama pengetahuan teknis kewilayahan kepemiluan, kedua soal rekam jejak mereka dan ketiga bicara soal komitmen penyelenggara.
"Jadi, saya kira itu variabel yang Makassar bisa lihat dan pantau. Bagaimana prosesnya dan sepanjang itu pula kami membuka tanggapan masyarakat kita buka ruang kepada seluruh warga yang kemudian merasa mengetahui siapa-siapa dari para penyelenggara sehingga masyarakat diberi ruang untuk mereka bisa memasukkan tanggapannya," tuturnya.
"Kemudian soal ada yang pernah afiliasi dengan partai kemudian Tim sukses. Sekira tanggapan-tanggapan segi banyak yang masuk dan ada proses wawancara kita laksanakan dilakukan itu makanya dalam penetapan kami menetapkan calon terpilih," sambungnya. (Yadi/Raksul/B).