MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto mengungkapkan saat ini perizinan dari moda transportasi Commuter Metromoda (Co'mo) sementara berproses.
Sembari menunggu perizinan rampung, Danny sapaan akrabnya yang juga merupakan inisiator dari Co'mo mengatakan progres pengerjaan Co'mo ini sudah dalam tahap penyempurnaan.
"Kita lagi mencoba lagi penyempurnaan apakah pakai fiber atau pakai besi baja, ini lagi dipersiapkan," ungkapnya, saat ditemui di kediaman pribadinya, Rabu (25/1/2023).
Untuk penganggaran dari Co'mo ini sendiri, kata Danny, akan menggandeng investor. Pasalnya, dalam pengadaan Co'mo ini tidak dapat dilakukan dengan cara penganggaran dari APBD.
Sebab, pengadaannya masuk dalam e-katalog yang berarti dilakukan pembelian.
"Ternyata pembelian. Kalau pembelian berarti masuk di e-katalog berarti ada yang modali dulu. Lebih aman sih itu. Cuman kalau tidak ada yang modali, tidak ada Co'mo. Sayakan punya paten itu berarti saya modali dulu baru harus cari modal," ujarnya.
Danny membeberkan biaya yang dibutuhkan untuk pengadaan Co'mo ini sekitar Rp400 juta hingga Rp500 juta per unitnya. Itupun, kata dia, diluar dari harga baterainya yang dikabarkan akan mengalami kenaikan.
Sehingga, Danny menyebut biaya yang harus disiapkan untuk pengadaan Co'mo ini sekitar Rp10 miliar untuk 15 unit. "Saya pasti tawarkan (investor). Kalau misalnya modal Rp10 miliar, untuk 15 unit," ucapnya.
Rencananya, Co'mo ditargetkan mengaspal perdana pada pertengahan tahun 2023 yakni bulan Juni atau Juli mendatang sebanyak 15 unit.
Di mana, nantinya Co'mo juga akan digunakan untuk mengantar para peserta Rapat Koordinasi Nasional (Rakernas) APEKSI 2023 yang akan digelar di Kota Makassar. "Kita target kalau bisa Juni - Juli itu teman-teman rakernas sudah naik itu (co'mo) 15 unit," ucapnya.
Lebih jauh, Danny menyebutkan rencananya Co'mo ini akan dibuatkan jalur khusus. Karena, memiliki ukuran yang cukup minimalis yang kurang dari tiga meter persegi, yang dapat menampung 13 penumpang, termasuk didalamnya supir.
"Kemungkinan kita persiapkan jalur khusus karena dia (Co'mo) kan tidak cukup tiga meter sedangkan satu line itukan lima meter kalau dia cuman butuh 2,5 meter cukup. Dan pengangkutannya 13 orang dengan supir atau 12 penumpang," terangnya.
Nantinya, penumpang Co’mo akan disuguhkan dengan kacamata VR, yang memperlihatkan metaverse dari lorong wisata (Longwis) yang akan dikunjungi. (sasa/B)