MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Anggota DPRD Makassar, Muchlis Misbah, meminta agar semua stakeholder mengedukasi masyarakat untuk menolak politik uang di Pemilu 2024. Termasuk bagaimana cara memilih pemimpin yang baik dan benar-benar bisa menjadi penyambung lidah kepada pemerintah.
"Pertama yang harus kita gencarkan bahwa edukasi tentang money politics atau politik uang. Meskipun sampai hari ini masih banyak yang melakukan, setidaknya bisa mengurangi," kata Muchlis Misbah, Rabu, 25 Januari 2023.
Anggota legislasi Hanura Makassar ini meminta masyarakat yang sudah memiliki hak pilih agar menggunakan hak pilihnya secara bijak dan tidak memilih berdasarkan politik uang. Menurutnya, penting untuk menolak politik uang, karena pemilu sangat terkait dengan pembangunan dan masa depan bangsa Indonesia. Ia pun menyarankan agar pemilih melihat rekam jejak dan karakteristik para kontestan politik.
"Itulah kenapa masyarakat kita harus bela-belain menerima uang, misalnya Rp100 ribu tanpa melihat seperti apa calon pemimpinnya. Nah, disitulah edukasi politik yang baik harus terus digalakkan agar rakyat bisa memilih calonnya berdasarkan karakteristik dan rekam jejaknya," jelasnya.
Muchlis Misbah berpandangan bahwa banyak masyarakat yang sering menyalahkan pemimpin apabila tidak sesuai dengan harapan mereka.
"Tugas kita semua memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa ketika pemimpin itu tidak bagus, jangan salahkan pemimpinnya. Tapi salahkan pemilih pemimpinnya, kenapa mau digoda dengan uang," tutup Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kecamatan Makassar ini. (*)