"Kejaksaan harus berani memeriksa rekanan PT Jenifer, karena pihak PT Jenifer mengetahui berbagai dugaan pelanggaran dalam proyek tersebut," tukasnya.
Demo yang berlangsung kurang lebih empat jam lamanya itu mengakibatkan arus lalu lintas di depan kantor Bupati Takalar mengalami kemacetan panjang.
Terpisah, Muhammad Farhan jendral lapangan aksi lainnya, dalam orasinya juga meminta pertanggung jawaban Kejari Takalar sebagai mitra pendampingan hukum pada proyek peningkatan jalan beton milik dinas Pekerjaan Umum daerah setempat.
"Kejaksaan sebagai mitra pendamping hukum dari proyek ini harus berani bekerja melakukan penyelidikan secara transparan, akuntabel dan profesional sehingga masyarakat tidak berasumsi lain atas eksistensi penegakan hukum di Takalar," jelas Muhammad Farhan.
Para pendemo akhirnya membubarkan diri secara tertib usai kumandang Adzan Ashar menggema dan berjanji akan kembali menggelar aksi yang sama jika tuntutan mereka tidak ditindak lanjuti. (Adhy/Raksul/A).