PAREPARE, RAKSUL - Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare komitmen fokus dalam upaya penanganan kasus stunting, yang menjadi program nasional.
Wakil Wali Kota Parepare, H Pangerang Rahim mengatakan, Pemerintah Kota Parepare telah berhasil menekan angka stunting hingga 13 persen dari sebelumnya 24 persen.
“Alhamdulillah, berkat kerja-kerja kolaborasi semua eleman baik pemerintah kota maupun, RT/RW, organisasi sosial kemasyarakatan di Parepare, kita dapat mempercepat penangangan angka stunting turun hingga 13 persen di tahun 2022,” jelas Pangerang Rahim, yang juga Ketua Percepatan penurunan stunting di Parepare.
Pangerang Rahim menjelaskan pihaknya bersama tim terus berupaya mempercepat penuruanan angka stunting hingga di angka 10 persen di tahun 2024 mendatang.
“Sesuai arahan bapak Wali Kota, bahwa Pemkot Parepare mampu menurunkan kasus stunting di angka 10 persen hingga tahun 2024, mendatang,” jelas Pangerang Rahim.
Mantan Anggota DPRD Provinsi Sulsel itu menegaskan, pemkot Parepare akan terus berusaha membangun kerja-kerja kolaborasi dengan semua pihak terkait.
“Pemerintah Kota Parepare terus berusaha. Namun pemerintah tidak bisa kerja sendiri. Kolaborasi sangat penting untuk mencapai terget itu. Saya mengajak semua stakeholder, baik instansi terkait, RT/RW dan organisasi sosial masyarakat untuk sama-sama mempercepat penurunan stunding di Kota Parepare,” harapnya.
Pangerang Rahim menambahkan, terkait stunting sudah menjadi atensi pemerintah pusat.
“Berapa kali saya hadiri pertemuan, soal stunting menjadi penekanan dari Bapak Presiden untuk diturunkan,” ungkap dia.
Dia juga memint Dinas KB, Dinas Kesehatan, PPK Kecamatan dan Kelurahan untuk terus berkolaborasi dalam percepatan penurunan stunting di Kota Parepare. (*)