MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akhirnya secara resmi memastikan dukungan partainya kepada mantan Gubenur DKI Anies Rasyid Baswedan untuk bertarung di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Agus Harimurti mengatakan, penetapan dukungan tersebut karena sudah ada kesepakatan dari ketiga partai bakal Koalisi Perubahan, yaitu Demokrat, NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk mengusung Anies pada Pemilu 2024.
Apalagi, dalam waktu enam bulan belakangan, kerja tim kecil Koalisi Perubahan sudah mendekati tahap final. Sehingga, sudah cukup untuk mengambil keputusan yang penting dan fundamental.
"Bagi Demokrat, Mas Anies adalah tokoh perubahan dan perbaikan," kata AHY dalam keterangannya, Kamis (26/01/2023) kemarin.
Meski diakuinya, Demokrat dan PKS masing-masing memiliki aspirasi kader utamanya untuk dijadikan bakal cawapres. Sebagai informasi, Demokrat mengusung AHY sebagai Bacawapres Anies sementara PKS mengusung Ahmad Heryawan alias Aher.
Terkait hal itu, Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel, Ni'matullah Erbe mengapresiasi dan mendukung keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat terkait pencapresan Anies Baswedan.
"Saya kira ini adalah keputusan yang sangat tepat diambil kami di Demokrat," katanya, Jumat (27/1/2023).
Soal pendamping Anies, wakil ketua DPRD Sulsel itu menegaskan, Partai Demokrat Sulsel tentunya mendorong AHY sebagai Calon Wakil Presiden.
Ni'matullah juga mengharapkan Partai Demokrat, Partai NasDem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) segera menuntaskan kesepakatan berkoalisi agar masyarakat semakin jelas menentukan sikap di Pilpres.
"Kalau kami di Demokrat Sulsel tetap mengharapkan Mas AHY. Tapi, berdasarkan pernyataan Mas AHY, soal Cawapres diserahkan sepenuhnya ke Anies," tururnya.
Hanya saja, kata dia, sudah ada kesepakatan di tingkat pusat antara Partai Demokrat, Partai NasDem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk menyerahkan sepenuhnya ke Anies Baswedan.
"Saya kira ini keputan yang bijak, meski pun sebagai salah satu partai koalisi punya hak mendorong nama. Kita serahkan semua ke Capres saja," tegasnya.
Lebih lanjut Ni'matullah menilai, figur Anies dinilai tepat untuk menjadi Presiden Republik Indonesia Periode 2024 –2029. Dirinya menyatakan Anies punya segudang pertofolio dan pengalaman panjang dalam dunia pemerintahan, akademik, dan aktivisme. Ini menjadi modal strategis dan mendasar untuk menjadi pemimpin di Indonesia.
Anies figur yang disukai dan diharapkan sebagian besar masyarakat kita untuk membawa perubahan dan perbaikan pembangunan bangsa.
"Langkah DPP Demokrat telah menjawab harapan masyarakat Indonesia," terang Ulla--sapaan akrab Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulsel dua periode ini.
Menurut Ulla, pemimpin mendatang harus mencerminkan kehendak rakyat. Bonus demografi akan menjadi berkah jika pembangunan sumber daya manusia dioptimalisasi.
Hal ini mesti diawali dengan munculnya pemimpin-pemimpin yang memang memahami kehendak rakyatnya, merepresentasikan kemudaan warganya.
"Kami memastikan mesin Partai Demokrat di 34 Provinsi akan bekerja maksimal untuk memenangkan Anies Baswedan di Pilpres 2024 nanti. Terlebih mesin Partai Demokrat Sulsel," tutupnya.
Sementara Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Sulsel, Andi Januar Jaury menambahkan, meski masih menunggu instruksi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP), namun secara otomatis Anies Baswedan telah menjadi produk Partai Demokrat. Dengan produk ini tentunya akan dipenetrasikan ke masyarakat pemilih.
"Selanjutnya mensosialisasikan produk partai yakni Pak Anies sebagai capres Demokrat melalui seluruh jaringan partai yang tersebar di seluruh kabupaten/kota hingga ke kelurahan/desa," terang Andi Januar.
Andi Januar melanjutkan, seluruh partai Koalisi Perubahan harus mampu memaknai visi calon presiden untuk diterjemahkan ke masyarakat dan diadu dengan visi capres lainnya.
"Tentunya dibutuhkan komunikator andal untuk menyampaikan pesan ke masyarakat," katanya. (Yad/B)