Takut disalahkan
Pelecehan seksual di Mekah juga pernah dialami Syarifah Olvah Alhamid, Puteri Indonesia Intelegensia 2015.
Dikutip dari BBC News, dia mengaku mengalami kejadian itu ketika sedang berjalan-jalan di pertokoan, yang berada di antara tempat dia menginap dan kompleks Masjidil Haram, sambil mengisi waktu menunggu azan ashar.
Olvah tidak sendiri. Dia bersama teman sekamarnya, yang bernama Hajar Enzo, mampir di sebuah toko emas.
Dia meminta penjaga toko mengambilkan emas yang menarik perhatiannya di lemari kaca.
“Sambil dia keluarin emas yang mau saya lihat, dia juga mengeluarkan alat kelaminnya,” kata Olvah menceritakan pengalaman umrah pertamanya yang berlangsung pada 2020 lalu.
Keduanya terkejut sambil mengucap istigfar—ucapan untuk memohon ampun kepada Allah—berulang kali.
Penjaga toko yang lain tidak ada yang melihat kejadian itu karena sedang melayani para pelanggan.
Dalam hati Olvah berkata: “Ya Tuhan, ini bagaimana ya? Saya mau lapor ke siapa? Kalau saya laporin akan dibela atau tidak karena saya bukan warga negara situ?”
Tanpa melakukan apapun, hanya beristigfar, Olvah dan rekannya meninggalkan tempat itu dengan badan yang masih “gemetar”.
Dia memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya ke Masjidil Haram dan mendirikan salat ashar, sambil menenangkan diri.
“Saya gemetar dan syok banget. Mungkin selama satu jam saya sempat diam, tidak melakukan apa-apa, astagfirullah, astagfirullah, kayak gitu,” ujarnya.
Saat kembali ke hotelnya, Olvah menceritakan pengalaman buruknya kepada seorang ustad.
“Setahu saya dia menegurnya karena dia bisa Bahasa Arab… tapi saya tidak tanya lagi karena saya syok. Intinya saya cuma ingin menghilangkan itu dari pikiran saya.”