"Sehingga para new comer sedikit banyaknya mesti mampu mencitrakan dirinya, bahwa mereka adalah figur yang kuat secara politk," katanya.
Ditambahkan, tantangan kedua bagi para new comer adalah mencari positioning yang tepat di antara bakal kandidat lain. Kesan yang mereka buat dipublik mesti menarik, solutif, sekaligus mampu membedakan diri dari para kontestan yang ada terutama para pemain lama.
Karena bagaimana pun, pemain lama sudah cukup dikenal dalam memori publik Kota Makassar. Tantangan ketiga bagi new comer adalah mesti berebut jejaring politik dengan pemain lama.
"Bagaimanapun figur seperti Munafri Arifuddin, Syamsu Rizal, Fatmawati Rusdi dan pemain lama lainnya, telah membangun dan me-maintenance jejaring politik di tingkat akar rumput sedari lama," pungkasnya.
Kaitan figur yang potensi maju di Pilwali Makassar 2024, Wali kota Makassar, Moh Ramdhan "Danny" Pomanto merestui figur tersebut untuk berkompetisi. Baik pendatang baru maupun wajah lama.
Dengan berakhirnya masa jabatan Danny dan kepala daerah lainnya di 2024, maka perlu disiapkan pengganti untuk melanjutkan pembangunan di Kota Daeng ini.
Menurut Danny, semua orang punya hak yang sama mengikuti pertarungan politik. Begitu juga kedudukan sama di mata hukum sehingga tak boleh dibatasi.
"Semua orang berhak, siapapun dia (calonkan diri). Karena lapangan lagi kosong, bagi saya mensuport siapapun yang dipilih rakyat. Semua, siapapun dia," kata Danny.
"Silahkan berkompetisi sehat. Yang kita mau Indonesia, Sulawesi Selatan, Makassar, butuh orang baik. Baik untuk Indonesia, baik untuk Sulawesi Selatan dan Baik untuk Kota Makassar tahun mendatang," sambung Danny mengakui semua figur masuk survei Insert Institut berpotensi.
Ia mengakui bahwa saat ini memang banyak figur potensial di Makassar yang akan melanjutkan stafet kepemimpinanya. Maka dibutuhkan terobosan baru dari figur muda dan pasti disukai masyarakat.