MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dansatgas Densus 88 Antiteror Sulsel Kombes Agung Novrianto Masloman bersilaturahmi dengan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di kediaman pribadinya Jalan Amirullah, Senin (30/01/2023).
Dalam pertemuan itu, keduanya membahas pengamanan di Makassar termasuk konsep CCTV Pemkot Makassar untuk mendukung keamanan.
Danny sapaan akrab Ramdhan Pomanto mengatakan, CCTV Pemkot Makassar membantu kepolisian dalam hal ketertiban masyarakat. Apalagi di tempat strategis sehingga mampu mengawasi pergerakan masyarakat.
Danny juga mengatakan bahwa pemkot saat ini sudah memiliki War Room yang merupakan program unggulan sejak periode pertama.
Dari situ, banyak yang disinkronkan dengan pihak kepolisian seperti Command Center di Lantai 10 Balai Kota dengan Command Center di Polrestabes Makassar.
Untuk pengembangannya tahun ini, pihaknya sementara menggodok MoU dengan Polda Sulsel untuk mensinergikan seluruh CCTV. Juga bersinergi pihak kepolisian terkait dengan pengelolaan ETLE (Electronic Tilang Law Emforcement) dengan mensupport 14 titik (20 unit) kamera ANPR dan lisensi aplikasi untuk meningkatkan kemampuan CCTV mengenal obyek dan pelanggaran di Kota Makassar.
Ia menyebut total CCTV sebanyak 2.552 unit mengcover wilayah Kota Makassar. CCTV dikelola Dinas Kominfo terpasang di lorong-lorong wisata, kantor kelurahan, jalan utama (traffic dan surveillance), dan pemantauan gedung pemerintahan, serta pusat layanan publik dan ruang terbuka hijau.
“Ini kita terus kembangkan dengan memasang penambahan CCTV di Lorong Wisata, satu lorong kita pasang empat unit CCTV dan itu kita sinkronkan dengan War Room,” katanya.
Danny berharap Densus 88 Antiteror Sulsel memberikan masukan untuk pengembangan CCTV ke depannya. “Berikan kami input juga seperti di mana saja posisi kameranya, ketinggian, sudut dan sebagainya,” pesannya.
Sementara itu, Dansatgas Antiteror 88 Kombes Agung mengaku salut dengan Danny Pomanto yang begitu siap dalam keamanan dan ketertiban Makassar.
Bahkan dia mengapresiasi langkah Danny dan tim perihal pemasangan CCTV di lorong-lorong itu. Sepengetahuannya, di beberapa daerah masih banyak yang hanya terkonsep tetapi di Makassar sudah diterapkan.
“Pemkot sudah bagus dalam pengamanan dan antisipasi keamanan. Sudah bagus. Tinggal dilanjutkan saja,” kata dia. (sasa/B)