MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Partai Gelora di Sulsel terus melakukan konsolidasi penguatan kader menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Hal tersebut terlihat saat pengurus Gelora kota Makassar menggelar konsolidasi kader dan struktur di Hotel Grand Imawan, Senin (30/1/2023).
Ketua Pengembangan Wilayah Partai Gelora Sulsel, Hasan Hamido dalam arahannya mengatakan bahwa pihaknya telah mendesain rencana pemenangan termasuk di Kota Makassar, salah satunya adalah menjadikan setiap kader sebagai Relawan Gelora 7 (RG7)
"Setiap kader adalah basis Partai Gelora, itulah sebabnya kita buat program Relawan Gelora 7, ini bukan hanya untuk Pemilu Legislatif (Pileg), tapi juga sebagai relawan pemenangan calon Presiden (Capres) dan calon Wakil Presiden (Cawapres) Partai Gelora, InsyaAllah," ungkapnya.
Sekretaris DPW Gelora Sulsel, Mudzakkir Ali Jamil dalam arahannya menjelaskan, struktur bakal calon legislatif (bacaleg) Kota Makassar hampir rampung, ini akan terus pihaknya evaluasi proses capaian kinerja.
"Bacaleg-bacaleg sudah kita siapkan, mereka adalah wajah-wajah yang layak di perjuangkan, mereka layak mewakili rakyat Makassar. Setelah ini kita semua akan pulang bekerja lebih teknis dan detil untuk pemenangan pileg dan pilpres 2024 mendatang," ujar bacaleg DPR RI dapil Sulsel I ini.
Tak hanya di kota Makassar, Partai Gelora Provinsi juga menggelar rapat koodinasi wilayah (Rakorwil) Dapil II Sulsel berlangsung di Kabupaten Bone Minggu (29/1/2023) lalu.
Acara yang digelar di Bunir Cafe ini dihadiri oleh para pimpinan Wilayah dan sembilan ketua-ketua DPD Partai Gelora tingkat kabupaten. Hadir pula Caleg pusat partai Gelora Taslim Tamang, M.Yusuf Halid, M.Ihsan serta beberapa caleg propinsi.
"Rakorwil dapil II Sulsel ini bertujuan untuk kembali mengukur kesiapan struktur dan caleg dalam menghadapi pemilu 2024," kata Taslim Tamang Kordapil (Koordinator Dapil) II Sulsel.
Sejak adanya nomor urut tujuh partai Gelora Indonesia para calegnya sudah mulai gencar turun ke desa-desa untuk sosialisai. Pada Rakor ini juga para pimpinan dan caleg juga dibekali tentang aplikasi digital sebagai sarana sosialisasi.
"Ketemu langsung dengan masyarkat penting tapi tidak mungkin semua akan ditemui tatap muka. Karena itu strategi digital nuga diperlukan untuk memenuhi jumlah tingkat pengenalan caleg," jelas Taslim Tamang yang biasa dipanggil Tata. (Suryadi/B)