MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) Wilayah VI Makassar bersama Dinas Perdagangan Sulsel melakukan pantauan minyak goreng curah dan kemasan Minyak Kita di wilayah Makassar.
Hasil pantauan untuk minyak goreng kemasan Minyak Kita stok masih tersedia. Namun harga bervariasi ada yang menjual sesuai HET RP 14.000/liter hingga diatas HET RP 17.500/ liter.
Sementara, untuk minyak goreng curah pada level pengecer dan distributor diperoleh informasi bahwa sejak satu bulan terakhir tidak ada pasokan yang masuk.
Kepala KPPU Wilayah VI Hilman Pujana mengatakan, dari hasil pengecekan di 3 stasiun bulking minyak goreng curah di Pelabuhan Makassar, dua diantaranya sedang menunggu pengiriman minyak goreng curah yang mengakibatkan kekosongan stok.
"Informasi yang diperoleh 2 stasiun bulking milik PT SAP dan PT Star tidak tersedia stok minyak goreng curah dan menunggu pengiriman," ujarnya, Senin (30/1/2023).
Sedangkan, untuk stasiun bulking milik PT Smart masih tersedia stok minyak goreng curah. Namun, kata Hilman, berdasarkan keterangan dari pihak PT Smart ketersediaan tersebut untuk kebutuhan minyak industri.
Maka dari itu, Hilman mengatakan KPPU Wilayah VI bersama Disdag Sulsel melakukan upaya-upaya persuasif kepada PT Smart agar stok yang tersedia dapat di distribusikan di pasar. Apalagi mengingat berkurangnya stok minyak goreng curah di Kota Makassar.
Sebelumnya, Hilman mengatakan KPPU Wilayah VI bersinergi dengan pemerintah untuk melakukan intervensi agar distribusi minyak goreng curah ini dapat kembali lancar.
"Kami bersama pemerintah ingin segera memperlancar distribuisnya. Agar minyak curahnya lancar dan harga nya juga bisa stabil baik di kemasan dan curah," bebernya. (sasa/B)