Anggota DPR RI itu juga berharap muncul generasi-generasi baru di Sulsel yang bisa menjadi the next JK di masa yang akan datang.
"Kita berharap bahwa dengan adanya diskusi ini, adanya penyampaian yang disampaikan oleh Pak JK menyangkut pengalaman, ide-idenya, strategi bisa menularkan atau menghasilkan pengusaha-pengusaha baru dari Sulawesi Selatan yang bidsa mengikuti jejek beliau," pungkas Andi Iwan.
Diketahui, Saat JK menjadi CEO NV Hadji Kalla, dari semula hanya bisnis ekspor-impor meluas ke bidang perhotelan, konstruksi penjualan kendaraan, kelapa sawit, perkapalan, real estate, transportasi, peternakan udang, dan telekomunikasi.
Sukses berbisnis, JK pun sangat aktif di organisasi kepemudaan hingga profesi, bahkan di sinilah awal kariernya berpolitik setelah sukses di bisnis.
Semasa muda, JK banyak menghabiskan waktu berorganisasi kepemudaan. Pengalaman dengan organisasi, berhasil mengantarkanJK menjadi orang kedua di Indonesia pada tahun 2004-2009.
Kantor Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Sulsel menjadi sejarah yang tak terlupakan. Saat JK (1985) menjabat Ketua Umum Kadin Sulsel, memotori pelaksanaan pertemuan Saudagar Bugis yang menampilkan Gubernur Irian Jaya, Barnabas Seibu.
Mengapa harus dipilih Barnabas, karena waktu itu gubernur yang satu inilah paling berani berbicara lantang mengenai ketimpangan pembangunan KTI (Kawasan Timur Indonesia) dan KTB (Kawasan Barat Indonesia). (Fo)