Pemprov Alokasikan Rp10 Miliar Rehab Masjid Rujab Gubernur

  • Bagikan
Kepala Dinas PUTR Sulsel, Astina Abbas saat memberikan penjelasan terkait dengan tender Masjid di Rujab Gubernur Sulsel. Foto: ABU HAMZAH/RAKYATSULSEL.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel tak tanggung menganggarkan Rp10 miliar untuk rehabilitasi masjid di Rumah Jabatan (Rujab) Gubernur Sulsel.

Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Sulsel, Asrus Sani menyampaikan, saat ini prosesnya masih tahap pendaftaran bagi para peserta yang ingin berkompetisi sebagai pemenang tender.

”Sekarang ini tahapannya masih pendaftaran, orang masih mendaftar. Mereka akan lihat persyaratannya dulu, kalau memenuhi syarat, mereka boleh ikut,” ujarnya.

Ia membeberkan, anggaran yang bakal digunakan dalam pembangunan itu bersumber dari APBD 2023, dengan nilai pagu Rp10 miliar. "Dan saat ini sudah ada 101 kontraktor yang mendaftar," ujarnya.

Jika semuanya berjalan normal, kata dia, tanggal 17 Februari sudah ada kontraktor yang menandatangi kontrak. Selanjutnya, tahapan review akan dilakukan oleh PPK, apakah pemenang tender layak atau tidak.

”Tanggal 17 Februari sudah tanda tangan kontrak. Nanti setelah kontrak itu ada namanya review. Di situ PPK yang melihat, kalau memenuhi ya lanjut, penyerahan lokasi dan sebagainya,” bebernya.

Selanjutnya, kontraktor akan diberi waktu paling lama satu pekan untuk memulai pengerjaannya. ”Setelahnya sudah boleh kerja. Jadi paling lambat satu minggu setelah kontrak, sudah bisa pengerjaan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUTR Sulsel, Astina Abbas mengatakan, rehabilitasi tersebut dilakukan karena kapasitas masjid sangat kecil. Daya tampungnya sedikit, hanya puluhan orang saja.

Kata dia, masjid yang ada di Jalan Sungai Tangka itu menjadi tempat ibadah masyarakat setempat yang bermukim dekat dengan Rujab Gubernur Sulsel. "Saat magrib, isya atau subuh, masjid selalu penuh. Sehingga dianggap perlu menambah kapasitasnya," tuturnya, Selasa (31/1/2023).

Astina Abbas melanjutkan, masjid itu juga sifatnya umum, bisa diakses oleh semua orang. Sehingga, layak untuk dibenahi, karena tidak dikhususkan untuk orang-orang yang bertugas di internal Rujab Gubernur saja.

”Sekarang banyak masyarakat di situ dan terbuka untuk umum. Jadi masyarakat dekat situ boleh salat di masjid Rujab. Sekarang kan kecil sekali itu, makanya mau direnovasi, ditambah kapasitasnya,” pungkasnya. (abu/B)

  • Bagikan