MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI Tahun 2023 menetapkan 4 even di Sulsel sebagai kalender Kharisma Event Nusantara (KEN).
Yakni Beautiful Malino di Gowa, F8 di Kota Makassar, Toraja International Festival di Kabupaten Toraja dan Salo Karajae di Kota Parepare.
Penyelenggaraan KEN di Sulsel tunggu jadwal masing masing Daerah.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sulsel, Asriady Sulaiman mengatakan, penyelengaraan empat even yang masuk kalender KEN menunggu jadwal dari masing-masing kabupaten/kota penyelenggara.
"Sekaitan dengan persiapan penyelenggaraan, konsultan dari Kemenparekraf yang akan mengarahkan daerah yang bakal melakukan even ini," ujarnya.
Ia menegaskan, kabupaten maupun kota penyelenggara harus betul-betul mempersiapkan penganggaran untuk penyelenggaraan even ini, karena itu merupakan suatu tantangan.
"Tantangannya itu adalah penganggaran. Mudah-mudahan betul-betul tersedia, sehingga apa yang disajikan dalam even Kharisma Event Nusantara ini, betul-betul sesuatu yang optimal," paparnya.
"Jadi untuk even yang sudah terdaftar dalam agenda KEN 2023 harus betul-betul telah teranggarkan untuk pelaksanaannya di masing-masing daerah penyelenggara. Karena kalau penyelenggaraan even yang terdaftar pada KEN itu, dibiayai oleh masing-masing daerah penyelenggara," paparnya.
Ia mengimbau masyarakat sulsel untuk mendukung even lokal seperti penyelenggaraan KEN yang ada di Sulsel. "Saya mengajak seluruh masyarakat Sulsel, agar lebih banyak berwisata di daerah yang ada di Sulsel tidak usah jauh-jauh keluar negeri, cukup kita dukung dan kembangkan wisata lokal khususnya di Sulsel seperti penyelenggaraan KEN nantinya," pungkasnya.
F8 Digelar 23 Agustus
Makassar International Eight Festival and Forum atau F8 Makassar akan kembali digelar tahun ini. Event ini kembali masuk ke kalender Kharisma Event Nusantara (KEN) 2023 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem mengatakan, kegiatan F8 ini akan dilaksanakan pada tanggal 23-27 Agustus mendatang. Ia mengaku jadwal tersebut dimajukan lebih awal dibandingkan jadwal ditahun-tahun sebelumnya yaitu biasanya di awal bulan September.
Alasannya, kata Roem, untuk menghindari proses perizinan yang lama karena tidak ingin bertabrakan dengan agenda-agenda politik yang akan datang.
Untuk konsepnya sendiri, Roem enggan berkomentar banyak. Yang jelas kata dia, akan ada hal-hal baru yang akan disuguhkan ke pengunjungg F8 nantinya.
"Bakal banyak hal-hal baru yang akan dikoordinasikan oleh PT F8 selaku penyelenggara dengan pemerintah Kota Makassar karena kalau event itu harus ada yang baru, mengikuti trend. Kalau tidak, takutnya penonton akan bosan, pasti ada hal yang baru," ungkapnya, Selasa (31/1/2023).
Roem mengaku untuk lokasi event F8 ini tetap akan dilaksanakan di kawasan Pantai Losari. Dan kemungkinan, kata dia, ini akan menjadi F8 terakhir yang akan digelar di Pantai Losari sebelum nantinya akan berubah dengan konsep Japparate. (abu/B)
