MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Banjir melanda sebagian wilayah Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Rabu malam (1/2/2023) setelah hujan deras turun. Peristiwa banjir bandang di Parepare viral di media sosial (Medsos) lewat Instagram dan platform WhatsApp (WA).
Dalam beberapa video yang beredar terlihat air deras masuk ke pemukiman warga. Bahkan dikabarkan salah satu Puskesmas perbatasan Parepare dan Barru terendam banjir. Beberapa pasien rawat inap dalam Puskesmas tersebut terpaksa harus dievakuasi.
Kepala Operasi Basarnas Sulsel, Muhammad Rizal saat dikonfirmasi menyebut ketinggian air yang menggenangi rumah warga kurang lebih 50 sampai 60 sentimeter. Pihak Basarnas Sulsel pun sudah mengerahkan tim ke beberapa titik bencana untuk mengevakuasi warga yang terdampak.
"Tim dari Basarnas yang berada di Parepare sementara melakukan evakuasi bersama tim BPBD Parepare dan tim SAR Brimob Polda. Tim masih sementara evakuasi warga di wilayah yang terdampak, di kota Parepare," ucap Rizal.
"Ada puskesmas yang terdampak, cuma kita belum dapat data dari teman BPBD untuk orang yang dirawat di situ. Karena ada fasilitas rawat inapnya juga, apakah semua dievakuasi, kemudian ada kantor kelurahan yang terdampak dekat situ juga. Untuk ketinggian air sekitar 50-60 cm," sambungnya.
Rizal mengatakan untuk saat ini pihaknya masih terus berkoordinasi dengan tim yang melakukan evakuasi di lokasi kejadian. Untuk itu jumlah warga yang terdampak belum diketahui.
Warga yang terdampak pun dikatakan untuk sementara dievakuasi ke lokasi yang aman atau pada wilayah-wilayah dataran tinggi di Parepare.
"Korban terdampak sementara dievakuasi ke daerah yang agak tinggi, di masjid. Sebagian warga yang evakuasi mandiri itu bergeser ke rumah keluarga yang tidak terkena banjir," sebutnya.
Adapun penyebab utama terjadinya banjir dikarenakan sungai yang berada berada di pinggir jalan poros Parepare-Barru meluap. Air sungai meluap akibat curah hujan tinggi melanda wilayah tersebut.
"Penyebabnya hujan dari beberapa hari yang lalu. Kemudian luapan air saluran yang dipinggir jalan yang menyebabkan air naik di jalan poros. Sampai masuk ke pemukiman warga," sebutnya.
Lanjut, Rizal menyampaikan ada beberapa wilayah di Parepare yang paling terdampak diantaranya Kecamatan Bacukiki, Bacukiki Barat dan Kecamatan Ujung.
"Ada beberapa titik permintaan evakuasi, di Kecamatan Bacukiki, Kecamatan Ujung. Sementara baru itu tiga kecamatan parah," pungkasnya. (Isak Pasa'buan/B)