MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Meskipun sejumlah nama diprediksi bakal meramaikan bursa pencalonan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan di 2024, namun hingga kini belum ada figur cukup dominan secara signifikan. Bahkan petahana pun elektoralnya tidak begitu memuaskan.
Pasalnya, elektoral Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (ASS) yang terpotret beberapa lembaga survei belakangan ini menunjukkan masih berada di bawah 20 persen. Angka tersebut dianggap rawan untuk mempertahankan posisinya di Pilgub nanti.
Mengingat pendatang baru yang mengemuka sebagai penantang ASS rata-rata kepala daerah dua periode, elite partai politik hingga kalangan purnawirawan TNI-Polri. Sehingga secara geopolitik telah memiliki basis pemilih berakar rumput. Apalagi, masa jabatan Andi Sudirman akan berakhir Desember 2023.
Manajer Strategi dan Operasional Jaringan Suara Indonesia, Nursandy Syam menilai, dengan kondisi tersebut Pilgub Sulsel akan lebih dinamis. Sehingga kans para kontestan hampir sama.
Menurut Nursandy, ada beberapa variabel kerawanan Andi Sudirman mempertahankan posisinya jika kembali bertarung di Pilgub. Salah satunya, sang petahana belum begitu superior.
"Pertama, Gap (jarak) dukungan dengan para kompetitornya tidak terpaut jauh. Kedua, tahun ini ASS akan mengakhiri masa jabatan dan digantikan oleh Pj Gubernur, praktis kendali birokrasi ASS melemah. Ketiga, hadirnya figur-figur penantang yang cukup kuat," kata Nursandy, Rabu (1/2/2023).
Sedangkan, Pengamat Politik dari Universitas Hasanuddin, Andi Ali Armunanto menyebutkan, segi popularitas maupun jaringan politik rerata figur yang mengemuka di Pilgub dapat menyaingi petahana.