MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel tengah fokus untuk penanganan pengelolaan sampah di Sulsel. Tak tanggung-tanggung, Gubernur Sulsel memberikan bantuan keuangan Rp23 miliar ke Pemkab Pangkep.
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, dari Rp23 miliar itu, Rp10 miliar untuk pengolahan akhir sampah yang bakal dilakukan melalui pembangunan Refuse Derived Fuel (RDF).
Diketahui, RDF merupakan hasil pemilihan sampah padat perkotaan antara fraksi yang mudah terbakar dengan yang sulit terbakar. RDF sendiri merupakan yang mudah terbakar dan memiliki nilai kalori tinggi seperti plastik, kertas kain, dan karet ataupun kulit.
Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan rencana pembagunan RDF itu untuk mengelola sampah yang tentu akan membantu mengentaskan permasalahan sampah.
Ia menuturkan, bantuan keuangan yang diberikan oleh pihak Pemprov Sulsel dengan nilai Rp23,2 milliar itu telah termasuk Rp10 miliar untuk pembangunan RDF itu.
"Pangkep masuk anggran Rp10 miliar, lebihnya kami yang berikan. Makanya kami berikan bantuan Rp23,2 miliar untuk menyelesaikan satu paket yang masih tahapannya bisa langsung beroperasi tahun ini," ujarnya, Rabu (1/2/2023).
Menurutnya, dampak dari RDF ini tentu akan sangat dirasakan masyarakat, pasalnya hal itu bisa menjadi pemantik pundi yang memiliki nilai ekonomis yang diproyeksi akan menambah PAD dari daerah tersebut.
Penetapan RDF di Kabupaten Pangkep itu, lanjut Andi Sudirman Sulaiman didasari dengan terdapatnya klien yang telah siap untuk membeli tersebut yaitu salah satu perusahaan semen.
Ia menyebutkan, tak hanya untuk pemerintah kabupaten, pun dengan masyarakat akan terbantu dengan hadirnya RDF itu, keterlibatan masyarakat dalam pengelolaannya tentu Pemprov Sulsel akan mengimbau Pemkab Pangkep akan hal itu.
"Jadi Pemerintah Kabupaten Pangkep akan di dorong untuk melibatkan masyarakat dalam pengelolaannya," ungkapnya. (abu/B)