Untuk Percepatan Infrastruktur, Lima Daerah Dapat Suplai Dana Rp148 Miliar

  • Bagikan
Gubernur Sulsel Saat memberikan penjelasan ke awak media terkait bantuan ke lima daerah. Foto: ABU HAMZAH/RAKYATSULSEL.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel memberikan bantuan keuangan Rp148 miliar di lima daerah pada tahun 2023 ini.

Adapun rincian bantuan keuangan di lima daerah, masing-masing Kabupaten Barru dengan nilai bantuan Rp15,6 miliar. Peruntukannya untuk pembangunan ruas Jalan Parigi-Bungoro.

Kemudian, Kabupaten Tana Toraja dengan nilai bantuan Rp31,2 miliar. Peruntukannya pembangunan Jalan Wisata Ollon, subsidi penerbangan dan subsidi Trans Andalan Sulsel.

Selanjutnya Kabupaten Pangkep dengan nilai bantuan sebesar Rp23,2 miliar untuk peruntukan pembangunan pengolah sampah RDF, pembangunan jalan penunjang Kereta Api, arsinum dan subsidi Trans Andalan Sulsel.

Adapun Kabupaten Bone mendapat bantuan keuangan sebesar Rp56 miliar yang diperuntukan untuk pembangunan Jalan Parigi-Bungoro dan Subsidi Trans Andalan Sulsel.

Terakhir, Kabupaten Pinrang dengan nilai bantuan Rp22 miliar. Peruntukannya untuk pembangunan Jalan Letta-Kariango, Subsidi Trans Andalan Sulsel dan pembangunan pengaman Pantai Ammani. Sehingga total bantuan yang diberikan Pemprov Sulsel mencapai Rp148 miliar.

Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman menyampaikan, anggaran tersebut diharapkan bisa meringankan beban dari APBD kabupaten/kota, sebagai wujud dukungan Pemprov terhadap pembangunan di daerah.

”Jumlahnya beda-beda, karena memang kebutuhannya berbeda. Pada intinya, kami mau semua infrastruktur terbangun dengan baik dan layanan masyarakat bisa lebih prima,” ujarnya, Rabu, 1 Februari.

Lebih lanjut dia mengatakan, termasuk juga ruas jalan Ollon yang mulai beroperasi dan bisa diakses kendaraan roda empat, meskipun modelnya ceper. Semua akan dituntaskan tahun ini lewat bantuan keuangan.

”Sesuai janji, saya kasih bantuan keuangan penuntasan. Di dalamnya sudah ada gazebo, tempat wisata dan akses ke Gunung Teletubiesnya. Gerbang masuknya nanti diperbaiki, sudah jadi satu paket, tahun ini tuntas,” lanjutnya.

Selain itu, subsidi penerbangan juga diharapkan bisa membantu, paling tidak maskapainya bisa kembali beroperasi. Saat ini, dua maskapai sudah masuk radar negosiasi, untuk jalur Toraja-Balikpapan.

”Maskapainya antra Lion atau Citylink, itu kami serahkan ke kabupaten untuk memilih mana yang terbaik. Intinya, saya cuma mau penerbangan itu tidak berhenti untuk Balikpapan-Toraja,” bebernya.

Bantuan keuangan ini juga termasuk untuk pekerjaan ruas Parigi-Bungro. Sebab, ruas itu merupakan akses alternatif untuk camba yang kerap terjadi kecelakaan. Itu sebabnya, Sudirman menggenjot penuntasan dalam tiga tahun terakhir ini.

”Kami kejar ini barang, 2020 sudah kami bantu keuangan, 2021 dan 2022 juga kami bantu. Tahun ini harus tuntas, supaya terkoneksi Bone-Barru-Pangkep sebagai jalur alternatif. Itu bisa menjadi salah satu solusi,” kata dia.

Lebih jauh dia mengatakan, saat ini ruas paling panjang yang belum selesai ada di Bone. Untuk bagian Pangkep, akan dituntaskan Provinsi karena itu menjadi kewenangan mereka.

”Jadi yang saya bangun tapi bukan LHR tinggi pasti ada tujuannya, Tondongkura saya bangun karena menyambung Parigi-Bungro. Akses Pantilang 2 km dituntaskan Palopo, Bua-Rantepao tahun ini juga tuntas. Makanya kami kasih Luwu cepat, karena ada 7 km di sana,” terang Sudirman.

Di Pangkep, akan dibangun juga tempat pengelolaan sampah Refuse Derived Feul (RDF), salah satu pengelolaan daur ulang sampah menjadi bahan bakar. Anggrannya sudah off taker sama Tonasa. Bantuan investasinya Rp15 miliar untuk membangun hilirnya.

Kemudian Pangkep sudah masuk anggran Rp10 miliar lebih dari bantuan keuangan 2023 ini. Fokusnya untuk menyelsaikan satu paket, kalau tahapnya selesqi, maka bisa langsung beroperasi tahun ini.

”Kita pilih Pangkep karena dia punya Killen yang bisa membakar sampah dan mereka juga butuh untuk mngurangi kebergantungan pada batu bara. Jadi simbiosis mutualisme dan akan mnjadi PAD untuk Pangkep,” jelasnya. (abu/B)

  • Bagikan

Exit mobile version