Meski demikian, dia mengakui bahwa masih ada beberapa kalangan masyarakat yang bertanya tentang kebenaran dirinya memiliki darah asli Takalar. Namun menurutnya, hal tersebut bukanlah masalah, yang terpenting adalah keberpihakannya kepada masyarakat Takalar.
“Jika memang Allah memudahkan jalannya dan masyarakat mendukung. Insyaallah kita bersama-sama mewujudkan Takalar maju dan unggul di masa yang akan datang,” beber dia.
Selain itu, Mohammad Firdaus Daeng Manye juga mengatakan bahwa perekonomian di Takalar saat ini berjalan ditempat. Penyebabnya, sambung dia karena minimnya lapangan pekerjaan.
“Solusinya ialah memanfaatkan potensi sumber daya alam dan budaya yang dimiliki Takalar, mendorong pengembangan dan kemudahan usaha khususnya UMKM dan industri kreatif serta memberikan kemudahan para investor agar uang yang beredar masuk ke Takalar semakin banyak, selain itu untuk jangka panjang adalah peningkatan kemampuan sumber daya manusia, agar bisa melahirkan inovasi dan mampu berkompetisi,” ujarnya. (Ady)
