Pasutri Ditemukan Tewas Tersangkut di Rerumputan Pasca Banjir

  • Bagikan

PAREPARE, RAKSUL- Sepasang suami istri (Pasutri) ditemukan tewas hanyut akibat banjir yang melanda Kota Parepare, Rabu, (1/2/2023), malam.

Identitas pasutri yang tewas ditemukan ini yaitu, Istri bernama Fitriani (41), sementara suami bernama Ramli (43). Pasutri ini memiliki 3 orang anak dan 1 orang cucu, merupakan warga Tegal 1, Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung, Kota Parepare.

Jumada, tetangga korban mengungkapkan, saat kejadian ia sempat mendengar suara minta tolong dari arah rumah pasutri ini, namun karena sudah panik dan juga tengah mengurus diri menyelamatkan keluarganya sehingga tidak sempat menolong.

"Sempat dengar teriakan dari arah rumahnya minta tolong, tetapi apa daya saya juga menyelamatkan diri dan keluarga saya, semua orang sekitar sini menyelamatkan diri masing-masing, dan begitu sekira pukul 21.30, saya lihat rumahnya sudah tidak ada, hanyut di bawah arus karena memang arus sangat deras," detailnya.

Esok harinya pada Kamis, 2 Februari 2023 lanjutnya, mendapatkan informasi jika tetangganya itu telah ditemukan oleh Tim Sar Gabungan dalam keadaan meninggal.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Parepare, Irma, menyampaikan, jenasah pasutri ini ditemukan hanyut tersangkut di rerumputan sekitar bantaran sungai jawi-jawi, Kelurahan Lapadde, Kota Parepare pada Kamis (2/2/2023).

Jenasah pasutri ini kata dia, telah dievakuasi ke RSUD Andi Makkasau, kemudian dibawa ke rumah keluarganya untuk disemayamkan.

"Disalatkan di masjid dan dikuburkan di pekuburuan Hikmah, Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung, Kota Parepare," ungkapnya dia.

Melalui kesempatan itu, Irma mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan tetap berhati-hato terhadap kondisi cuaca yang saat ini tidak menentu berdasarkan prediksi BMKG Sulsel hingga 6 Februari 2023.

Camat Ujung, Ardiyansyah menyampaikan, pasangan suami istri yang hanyut tersebut merupakan warga Kampung Tegal, dan ditemukan di sekitar Jawi-Jawi dalam kondisi sudah meninggal dunia.

"Awalnya korban mengevakuasi kendaraan miliknya, setelah itu kembali ke rumah untuk menjemput istrinya, namun naas air meluap dan menyeret pasutri ini beserta rumahnya," ungkap dia.

Selain korban hanyut, beberapa rumah warga juga terseret arus banjir.

Menurut Ardiyansyah, saat ini pihaknya masih melakukan pendataan terkait kerusakan yang diakibatkan bencana tersebut.

"Untuk sementara ada sekitar 9 rumah yang hanyut, namun kita masih melakukan pendataan, karena ada beberapa rumah lainnya juga mengalami rusak parah," katanya. (Yanti)

  • Bagikan