"Pada 2021, total dana transfer yang diterima adalah sebesar Rp29.594.608.055, kemudian di 2022, mengalami penurunan menjadi Rp24.576.567.041 dan di 2023, terdapat penurunan yang cukup signifikan menjadi Rp14.238.214.999. Hal ini disebabkan dana BOK stunting sudah tidak dianggarkan lagi," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene menjelaskan, dengan angka stunting 33 persen di Kabupaten Gowa saat ini tentu penanganannya harus didukung dengan anggaran yang memadai. Sehingga, dirinya akan memperjuangkan DAK fisik Pemkab Gowa yang telah dipotong.
"Kalau bicara urusan anggaran nah ini kami akan bicarakan langsung di pusat, jadi memang tadi kami mendengarkan ada anggaran yang dipotong untuk DAK Fisik. Kemudian juga kalau dilihat ini angka stunting 33 persen tentunya memang harus didukung dengan anggaran yang memadai," tutur Felly.
Dengan begitu, kedepan Felly memastikan pemerintah daerah bersama tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat duduk bersama untuk membahas upaya meminimalisir terjadinya perkawinan dini. Selain itu, memasifkan peran ibu dan bapak pada bayi atau keluarga yang memiliki anak stunting.
"Kami juga berharap, ada satu kegiatan yang langsung datang di setiap sekolah dengan menyasar siswi dengan umur tertentu, dilakukan pemeriksaan kepada para siswi terkait masalah anemia, ini juga menjadi masalah utama, karena kalau sejak dini sering terkena anemia, maka ketika mereka menikah anak mereka bisa stunting," ujarnya.
Felly juga berharap, adanya kampanye, hingga edukasi secara masif yang dilakukan pemerintah daerah bersama pihak terkait untuk menangani stunting.
"Tidak bisa orang lain untuk melakukan perubahan di daerah ini selain masyarakatnya sendiri yang harus melakukan perubahan. Bagaimana gerakan masyarakat hidup sehat ini harus disampaikan karena bahwasanya bukan orang yang miskin saja yang bisa terkena stunting, tetapi orang yang finansial nya mumpuni pun anaknya bisa stunting, hal karena pemahaman tentang kesehatan itu minim," tegasnya.
Penerimaan kunjungan kerja ini turut dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Kamsina, Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Mussadiyah Rauf bersama jajaran Forkopimda dan para pimpinan SKPD lingkup Pemkab Gowa yan terkait. (Muchtar Suma/A)