Kolaborasi PentaHelix, Kawal Rumusan Kebijakan dan Perencanaan Tata Pembangunan

  • Bagikan
Diskusi Publik di UNM. (Abu/A)

MAKASSAR, RAKTSULSEL.CO - Bina Orientasi Tingkat Dasar Angkatan 2022 menggelar Diskusi Publik, di Ballroom Menara Phinisi UNM, Senin (6/2/2023). Temanya, Outlook 2023 Kolaborasi PentaHelix dalam perumusan Kebijakan dan perencanaan tata pembangunan.

Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber berasal dari pentahelix. Diantaranya, perwakilan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel, Pengusaha, Media, Akademisi dan Mahasiswa.

Mereka masing-masing, Kabid Humas Diskominfo Sulsel Yessi Yoanna Restiani, Wakil Sekertaris Umum HIPMI Sulsel Harianto La Sossong Albar, Pimpinan Harian Redaksi Rakyat Sulsel Lukman, Dosen Ilmu Administrasi Negara Andi Cudai Nur, dan Ketua Umum Maperwa UNM Muhammad Nassar.

Wakil Sekertaris Umum HIPMI Sulsel, Harianto La Sossong Albar, Melahirkan prestasi mesti dilakukan bagi para generasi, pasalnya kemajuan suatu wilayah ditandai jika suatu wilayah itu mampu menekan angka pengangguran.

Kata dia, keterlibatan semua kalangan dalam melahirkan lapangan pekerjaan merupakan suatu penunjang dalam pembangunan.

"Jangan mampu dikontrol medsos, jadi pengontrol dari medsos itu, sehingga kreatifvitas dapat tumbuh dan dapat menjadi karya yang merujuk pada penyediaan lapangan pekerjaan," ucapnya, Senin (6/2).

Pimpinan Redaksi Harian Rakyat Sulsel, Lukman menyampaikan, fungsi media dalam proses perumusan Kebijakan dan perencanaan tata pembangunan tentu sebagai sosial kontrol dengan sajian informasi yang berimbang.

Ia menuturkan, advokasi dalam pemberitaan tentu dilakukan dengan memuat aspirasi dan keluh masyarakat namun juga memberi ruang kepada pihak yang terkait baik pemerintah maupun dari sebuah organisasi, dengan tujuan pencerdasan masyarakat yang menyajikan data yang berimbang.

"Hal ini merupakan fungsi media dalam proses perumusan kebijakan dan Perencanaan pembangunan tentu harus dikontrol, baik melalui keluhan maupun hasil investigasi dari para reporter, yang pastinya melalui informan yang kredibel," beber Lukman.

Ketua Maperwa UNM, Muhammad Nassar, mahasiswa sebagai agent of change mesti memperhatikan perkembangan dalam suatu perumusan kebijakan dan perencanaan pembangunan.

"Seyogyanya, mahasiswa menjadi bagian dari sosial kontrol terhadap hal demikian apalagi fungsi mahasiswa sendiri merupakan sosial kontrol yang mesti dimaknai untuk mengawal perumusan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah," tukasnya.

Kabid Humas Diskominfo Sulsel, Yessi Yoanna Restiani, menyampaikan hal yang perlu menjadi perhatian bersama adalah bagaimana mengawal pembangunan yang dilakukan pemerintah tentu dengan dukungan dari semua pihak.

Pasalnya kata dia, keberlangsungan pembangunan itu harus didorong dengan masyarakat yang bersahaja.

"Karena pembangunan itu sendiri merupakan produk pemerintah yang semata untuk masyarakat," katanya.

"Jadi keberhasilan pembangunan suatu wilayah yang dilakukan oleh pemerintah itu didukung dengan masyarakat yang kompak," pungkasnya.

Dosen Ilmu Administrasi Negara UNM , Andi Cudai Nur, menyampaikan keterlibatan semua pihak dimulai dari pihak pengusaha, media massa pemerintah dan mahasiswa merupakan suatu rangkaian yang ideal dalam hal dalam perumusan Kebijakan dan perencanaan tata pembangunan.

"PentaHelix merupakan satu rangkaian yang ideal untuk mengawal suatu perumusan kebijakan dan rencana tata pembangunan," kuncinya. (Abu Hamzah/B)

  • Bagikan

Exit mobile version