KPU Pangkep Maksimalkan Pengetahuan PPK dan PPS

  • Bagikan
BERI ARAHAN. Komisioner KPU Pangkep, Rohani saat memberikan arahan kepada PPK dan PPS di Hotel Dalton Makassar, Minggu (5/2/2023). (Fahrullah/RakyatSulsel)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Jelang dilakukannya penocokan data Pemilih atau Coklit, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pangkajene melatih 374 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Hotel Dalton, Kota Makassar mulai 3 sampai 5 Februari 2023.

Komisioner KPU Kabupaten Pangkep, Rohani mengatakan bimbingan teknis (bimtek) untuk PPK/PPS dalam rangka persiapan penyusunan dan pemutakhiran daftar pemilih.

Dia bilang, PPK dan PPS harus mengetahui kebijakan-kebijakan dalam tahapan penyusunan daftar pemilih, sehingga implementasinya di lapangan sesuai dengan regulasi.

Rohani menambahkan, dalam kegiatan ini juga pihaknya juga menjaring daftar inventaris masalah penyusunan daftar pemilih yang sering ditemukan Pantarlih di lapangan dan melatih PPK/PPS tentang tata cara penggunaan aplikasi e-coklit dan sistem informasi daftar pemilih (Sidalih) yang nantinya menjadi modal untuk melakukan bimtek serupa kepada Pantarlih terpilih.

"Jadi kami memaksimalkan pengetahuan dan skill PPK dan PPS dalam proses Bimtek Pantarlih yang akan dilaksanakan sebelum tahapan Coklit," katanya.

Rohai menjelaskan, tahapan pemutakhiran data pemilih adalah kunci awal tahapan pemilu.

"Untuk menghasilkan data pemilih yang berkualitas. Data pemilih berkualitas artinya seluruh warga negara yang memiliki syarat normatif masuk dalam data pemilih, yang tentunya akurat dan mutakhir," bebernya.

Rohani juga meminta PPK juga harus dapat mensosialisasikan mengenai pemutakhiran data pemilih kepada masyarakat.

Selain itu, lanjutnya, PPK juga harus dapat berkoordinasi dengan perangkat Kecamatan dan juga PPS.

"Agar terciptanya harmonisasi sehingga tahapan pemutakhiran data pemilih Pemilu Tahun 2024 dapat berjalan dengan baik," tutupnya. (Fahtullah/A)

  • Bagikan