MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kebakaran yang melanda Pasar Terong Makassar menghanguskan 24 lods pada Minggu (5/2/2023) malam.
Salah seorang pedagang bernama Nur (47) yang telah berjualan di Pasar Terong selama 20 tahun, menceritakan lods jualannya yang dibobol dan dijarah Orang Tak Dikenal (OTK).
Nur mengaku memiliki tujuh lods yang terbakar, namun 2 lods diantaranya tak begitu parah sehingga barang-barang miliknya di lods tersebut dijarah.
"Saya punya 7 los terbakar. Ada yang dibobol, tapi saya belum tahu berapa barang yang diambil. Karena tadi pagi saya datang terbuka semua mi ini. Jadi ada 2 lods yang dibobol," kata Nur saat diwawancara, Senin (6/2/2023).
Atas kejadian ini dirinya mengaku mengalami kerugian hingga Rp 500 juta. "Karena barang pecah belah begini sedikit sekali saja rusaknya harganya berapa memang," tukasnya.
Nur memberikan contoh, salah satu barang jualannya, dandang bakso. Harga perbijinya bisa mencapai Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu. "Misalkan dandang bakso ini harganya bisa mencapai Rp300 ribu. Kalau total kerugian mungkin sekitar Rp500 juta, bahkan lebih," sebutnya.
Diapun berharap lods miliknya yang terbakar itu bisa kembali digunakan untuk berjualan. Mengingat masih ada stok barang dagangannya.
Nur mengaku tak tau lagi kemana dia akan menjual mengingat dirinya sudah 20 tahun berdagang di Pasar Terong Makassar. "Harapannya kalau bisa ditempati kembali. Karena masih adaji juga barangku dan tidak tau di mana mau menjual kalau bukan di sini (Pasar Terong)," sebutnya.
Menurut Nur, kebakaran pertama kali dia ketahui dari seorang temannya yang juga seorang pedagang di Pasar Terong Makassar. Saat mengetahui ada kebakaran diapun langsung bergegas dari rumahnya di Antang, Kecamatan Manggala menuju ke pasar namun sayang, barang jualannya sudah terbakar.
Nur mengaku sampai saat ini belum mengetahui penyebab utama terjadinya kebakaran. Namun dari informasi yang dia terima kebakaran terjadi akibat dari korsleting listrik. "Katanya penyebab kebakaran korsleting," sebut Nur. (isak/B)