PAREPARE, RAKSUL- Kota Parepare diamanahkan sebagai pusat Pelatihan bersama para juara 1 Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) khususnya daerah Bugis di Provinsi Sulawesi Selatan. Para peserta yang akan tampil pada Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional (FTBIN) dalam kegiatan Peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional di Jakarta ini, memilih Parepare sebagai lokasi pelatihan.
Selain strategis, ditunjuknya Parepare sebagai tempat pelatihan melihat pemajuan bahasa daerah di kota yang memiliki simbol 'Massiddi Siri' Massiddi Gau' pada lambang daerahnya ini.
Kegiatan itu pun mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Kota Parepare di bawah kepemimpinan Wali Kota, Taufan Pawe (TP).
Sebagai daerah yang peduli pelestarian dan pelindungan bahasa ibu (bahasa daerah), para guru, murid, dan orangtua murid yang tersebar dari Kabupaten Bone, Soppeng, Wajo, Pinrang, dan Parepare diberi fasilitas nyaman dalam melaksanakan pelatihan bersama di Barugae, Rujab Wali Kota Parepare.
Selain difasilitasi akomodasi, mereka juga disambut hangat oleh Wali Kota Parepare, Taufan Pawe saat hendak menaiki kendaraan menuju ke kantornya.
Taufan Pawe yang terlihat bergegas ke kantor ini, nampak meluangkan waktu menyapa para guru, murid, dan orangtuanya ini sembari melayani keinginan peserta berfoto bersama.
Taufan Pawe berharap, para peserta ini dapat nyaman dalam berlatih sehingga dapat tampil maksimal pada kegiatan FTBIN yang digelar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdibudristek) pada 12 hingga 16 Februari, mendatang.
"Selamat berlatih, semoga sukses dan nyaman latihannya. Silakan manfaatkan fasilitas yang ada. Sukseski' harumkan nama Sulawesi Selatan," pesan Taufan, lalu pamit menuju ke kantornya, Selasa, (7/2/2023).
Salah satu guru bahasa daerah asal Soppeng, Rahmatiah mengungkapkan rasa takjub saat disambut dan mendapat sapaan hangat dari kepala daerah yang ditetapkan oleh Kemdikbudristek RI sebagai satu-satunya Wali kota di Indonesia peraih penghargaan di bidang pelestarian bahasa daerah itu.
"Bagusnya wali kota Parepare. Tidak salah kami memilih Parepare sebagai tempat latihan. Walikotanya ramah, kita difasilitasi tempat dan makan oleh pemerintahnya. Mana ada kepala daerah mau pergi salamiki' saat beliau sibuk mau ke kantor begitu. Apalagi kita bukan pejabat," ujar Rahmawati, dibenarkan rekannya, Mery.
Saat berlatih pun, jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare melalui Kepala Bidang Kebudayaan, Ninik bersama Pamong Budaya, Amirullah, serta Stanya turut hadir memberi suport. Ia nampak memerhatikan segala hal yang bersentuhan dengan kebutuhan para peserta dari berbagai daerah tersebut. "Selamat datang Bapak/Ibu, anak-anakku di kota cinta. Sukseski semua, semoga latihanta' di sini nyaman dan lancar," harap Ninik.
Pelatihan bersama dalam penampilan mendongeng, pidato, dan puisi Bugis ini pun berjalan lancar.
Usai latihan, mereka menyampatkan berkeliling di spot-spot wisata fenomenal di Kota Parepare, seperti Monumen Cinta Habibie Ainun dan Tonrangeng River Side. (*)