MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar Prof Dr Jamaluddin Jompa melepas 5 dokter spesialis sebagai tim kemanusiaan untuk diberangkatkan ke Turki.
Diketahui, gempa bumi berkekuatan 7,4 magnitudo telah terjadi di Provinsi Kahramanmaras, Turki pada 7 Februari kemarin. Akibatnya, korban yang tewas pada kejadian ini untuk sementara tercatat sekitar 9.500 orang. Hingga saat ini tim penyelamat masih terus melakukan evakuasi.
Adapun kelima dokter spesialis tersebut yakni dr Jainal Arifin, dr Muhammad Phetrus Johan, Dr dr Muh Sakti, Ismaharjuni Islamuddin, dr Hisbullah dan Prof Dr dr Idrus A Paturusi.
“Kita melepas tim-tim dokter andalan Unhas ini untuk tugas-tugas kemanusiaan di Turki dan Syiria. Semoga bisa bekerja secara optimal dan berkontribusi signifikan dalam tugas-tugas kemanusiaan membantu masyarakat dan pemerintah yang terkena bencana gempa bumi di sana,” kata Prof Jamaluddin Jompa saat melepas tim dokter Unhas via daring, disela-sela kegiatan Wisuda Unhas, Rabu (8/2/2023).
Prof JJ sapaan akrabnya berharap agar tim yang berangkat ini tetap berkoordinasi dengan pemerintahan setempat agar kegiatan bantuan kemanusiaan bisa lebih efektif.
“Setelah sampai di sana, silahkan tim berkoordinasi dengan tim kesehatan pemerintahan Turki dan Syiria,” ujarnya.
Terpisah, Prof Idrus mengatakan nantinya tim dokter Unhas yang berangkat ini akan bergabung dengan tim dokter kemanusiaan dari Kementerian Kesehatan yang berasal dari berbagai perguruan tinggi dan instansi kesehatan di tanah air.
“Tim gabungan ini besok akan terbang langsung ke Turki bersama-sama dengan menggunakan pesawat Herkules,” ungkap mantan Rektor Unhas ini.
Pada saat acara pelepasan berlangsung, secara spontan Ketua Ikatan Alumni Unhas Dr Ir A Amran Sulaeman, yang hadir di wisuda juga menyampaikan dan langsung memberikan bantuan kemanusiaan Rp100 juta kepada korban gempa di Turki dan Syiria melalui tim relawan Unhas yang akan berangkat ke sana. (sasa/A)
